Page 82 - MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF KIMIA
P. 82
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 73
Metode ini dapat diterapkan untuk membahas topik yang terdiri dari
beberapa subtopik. Melalui metode ini guru membagi kelas ke dalam
kelompok yang terdiri dari 4 – 6 orang , dan memberikan tugas dengan
subtopik yang berbeda pada masing-masing kelompok. Tugas setiap
kelompok (syndicate) adalah mendiskusikan sub topik sesuai dengan tugas
yang diberikan guru. Untuk meningkatkan efektivitas diskusi dan capaian
hasil, guru sebaiknya menyediakan bahan/informasi yang diperlukan untuk
kepentingan diskusi. Pada akhir diskusi, masing-masing syndicate membuat
laporan, dan menyampaikan laporkan hasil di kelas (pleno) yang diikuti oleh
semua kelompok yang ada di kelas atau dapat juga disampaikan langsung
kepada guru, kemudian guru mendikusikan dengan semua siswa di kelas.
Dengan adanya diskusi pleno atau diskusi yang dilakukan langsung oleh
guru, semua siswa belajar bersama tentang sub topik yang disajikan dan
mengaitkannya dan mengintegrasikannya dengan topik utama yang dibahas.
Kelebihan dari metode ini adalah siswa dalam suatu kelompok selain
berusaha terlibat aktif dalam diskusi yang menjadi tugas di kelompoknya,
juga berupaya terlibat untuk memikirkan dan memberikan respon atas
pandangan/ ide dari kelompok lain.
d. Metode Simposium
Metode ini dapat menjadi alternatif metode diskusi yang efektif
untuk membahas topik dengan meminta kelompok tertentu menyajikan
bahasan di depan kelompok penyanggah dan siswa lain (peserta simposium).
Metode ini akan efektif, jika guru telah mempersiapkan kelompok penyaji,
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021