Page 121 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 121
M mengangkat martabat kedua orang tuanya. Harapan
A Teweraut tentang masa depan yang sempat dicita-
citakannya pun menjadi pupus dengan keputusan nDiwi
S
yang laksana sabda tak terbantahkan.
I
Setelah menikah dengan Akatpits, akhirnya Teweraut
bisa menerima Akatpits dengan seutuhnya sebagai
suami. Dalam hati Teweraut lama-lama mulai tumbuh
rasa cintanya terhadap Akatpits. Apalagi mereka berdua,
bisa terpilih sebagai anggota rombongan misi
Tahap
kebudayaan suku Asmat ke benua Eropa dan Amerika
Utama yang digagas Mama Rin. Misi kebudayaan ini
berlangsung selama 4 bulan, dan memberikan perubahan
terhadap pola pikir Teweraut maupun Akatpits. Mereka
mulai mengenal dunia luar dengan pola kehidupan
masyarakat yang jauh berbeda dengan di Asmat. Apapun
yang mereka alami dan mereka saksikan pada saat misi
kebudayaan, telah melahirkan idealism-idealisme baru
bagi mereka. Mereka berdua berkeingina membangun
kampung halaman mereka menjadi masyarakat yang
berkemajuan sebagaimana masyarakat dari tempat-
tempat yang sudah mereka saksikan di benua Amerika
dan Eropa. Termasuk bisa menjadi pengharapan untuk
meraih masa depan yang lebih baik bagi keluarga besar
mereka nanti.
Tahap
Keberhasilan -
Akatpits berangkat ke Merauke dalam rangka memenuhi
tawaran kerja di pelabuhan. Selama menanti kelahiran
Situasi Akhir
dan menunggu Akatpits yang belum ada kabar, Teweraut
bekerja di Konoko menjadi tukang cuci dan masak.
Teweraut berhenti bekerja pada masa kandungannya
telah memasuki bulan ke delapan. Kemudian Teweraut
pun pulang ke kampung halaman. Namun tak berapa
lama, Teweraut mendapat informasi dari Pak Camat
yang mengabarkan bahwa Akatpits meninggal dalam
sebuah kecelakaan oleh muatan kapal yang menimpa
badannya di pelabuahan Merauke. Tiba waktunya
melahirkan, Teweraut dibawa ke sebuah pondok
persalinan di tengah hutan yang dibuatkan nDiwi
Desman. Kala itu, kondisi tubuh Teweraut sedang lemah.
Namun Teweraut masih mencari kayu bakar untuk
menghangatkan pondok tempatnya melahirkan dan
115