Page 221 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 221

yang  dilahirkan,  maka  seorang  suami  dianggap  semakin  bermartabat  di

                        masyarakatnya.
                             Kehamilan demi kehamilan, keguguran demi keguguran tidak mengurangi
                             niat  Malom  untuk  terus  punya  anak.  Malom  berpikir  itu  sudah  menjadi
                             tugasnya  sebagai  laki-laki.  Tugas  yang  diminta masyarakat.  Suami  harus
                             mengawini istri agar menghasilkan anak. Perempuan adalah mahluk yang
                             mendatangkan kesuburan. Anak laki-laki berguna untuk menuntut pengakuan
                             akan  tanah  dan  simbol  penerus  keturunan.  Makin  banyak  anak  laki-laki,
                             makin berharga an bermartabat (Herliany, 2015, hlm. 90 – 91).

                        Dalam hal ini kondisi Irewa sebagai istri sangat tertekan dengan tanggung jawab

                        yang sangat berat itu, dan Irewa tidak memiliki kekuatan untuk menolak kekerasan
                        biologis  dari  Malon  yang  kerapkali  diterimanya.  Dalam  aliran  feminis  radikal

                        (Fakih, 2013) kondisi Irewa termasuk dalam pembahasan feminisme radikal, yakni

                        Irewa  kerapkali  melawan  bentuk  kekerasan  seksual  (Brownmiller,  1974)  yang
                        dilakukan suaminya terhadap dirinya.

                             Struktur id Irewa muncul ketika dirinya kerap mendapat tindak kekerasan dari
                        Malom. Irewa pun menjadi frustasi dan ingin bunuh diri karena tak tahan dengan

                        perlakuan Malom yang sering menyiksanya. Irewa merasa dirinya seperti seorang
                        budak yang tak punya kekuatan untuk melawan Malom. Untuk itu, ia merasa lebih

                        baik membebaskan dirinya dengan cara bunuh diri.

                             Kalau ada seorang suami memperlakukan istri engan tidak baik, ada dua
                             cara  bagi  para  perempuan  Megafu  untuk  bisa  lepas  dari  suaminya  itu.
                             Pertama, bunuh diri dengan terjun ke sungai besar an deras. Ini banyak yang
                             sudah  melakukannya.  Kedua,  menunggu  kalau  ada  laki-laki  yang
                             menyukainya. Tak bisa kalau keinginan datang dari perempuan (Herliany,
                             2015, hlm. 74).

                        Namun,  keinginan  bunuh  diri  Irewa  seketika  buyar  manakala  teringat  anak-
                        anaknya. Kehidupan anak-anaknya adalah sebuah tanggung jawab besar bagi Irewa.

                        Irewa kembali menimang-nimang antara keinginan dan tanggung jawab. Akhinya

                        Irewa lebih memilih tanggung jawabnya sebagai bagian dari struktur Superego.
                             Setelah anak-anaknya mulai besar, Irewa yang kemudian mengambil kendali

                        rumah tangga seperti menyediakan pakaian, membeli alat dapur, dan membayar
                        uang sekolah anak-anaknya. Malom tidak mau bekerja. Dia lebih sering bermabuk-







                                                                                                    215
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226