Page 217 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 217

kritis,  jujur,  kuat,  tabah,  pejuang,  serta  mandiri,  ternyata  Irewa  tak  memiliki

                        keberanian untuk menolak tanggung jawab menjadi yonim.
                             “Mama mengatakan perempuan bisa menolak laki-laki yang tidak ia cintai?”
                             “Benar, begitu.”
                             “Mengapa aku sekarang harus kawin dengan Malom?”
                             “Karena  ini  keputusan  dari  semua  rumah  Yowi  di  Aitubu  dan  Hobone.
                             Mereka  yang  memutuskan  begitu.  Jadi  ini  keputusan  semua  orang  di
                             Megafu,” katanya.
                             “Kamu  adalah  satu-satunya  jalan  damai  bagi  permusuhan  yang  sudah
                             bertahun-tahun  terjadi,”  Mama  Kame  menjelaskan  lagi  (Madasari,  2012,
                             hlm. 52)

                             Mama Kame juga mengatakan,  menjadi yonim  memang berat.  Ia dipaksa
                        kawin oleh orang-orang yang lebih berkuasa di luar dirinya sendiri (Madasari,

                        2012,  hlm.  156).Hal  ini  berkaitan  dengan  belenggu  patriarki  yang  berlaku  bagi
                        perempuan seperti Irewa. Persoalan ini dapat dikaji dengan kritik sastra feminis

                        ideologis  karena  merupakan  bentuk  subordinasi  terhadap  perempuan  Papua

                        (Djajanegara, 2003). Ketika seorang perempuan Hobone atau Aitubu banyak bicara
                        tentang  hak-hak  yang  sudah  menjadi  ketentuan  adat,  maka  hal  itu  dianggap

                        pelanggaran besar bagi perempuan Papua apabila ditentang.
                             Irewa adalah kategori perempuan Aitubu yang sangat cantik, dengan kulitnya

                        yang jernih, senyuman yang selalu menghiasi bibirnya, dan matanya yang berbinar
                        jika berjumpa dengan siapapun sebagaimana pada beberapa teks berikut ini.

                             Meage  melihat  Irewa  sangat  cantik.  Jernih  wajahnya.  Seperti  bening  air
                             Sungai Warsor di depannya itu … (Madasari, 2012, hlm. 18).
                             Mama  Kame  sudah  selesai  menghias  anaknya.  Irewa  sudah  lebih  cantik
                             daripada biasa. Badannya bersih. Tak ada yang kusam. … Kulitnya tampak
                             hitam mengkilat. Bercahaya terkena sinar matahari. Kulit tubuh Irewa jenis
                             bagus. Halus. … (Madasari, 2012, hlm. 23)
                             Meage melihat Irewa. Irewa tampak cantik dan matang. … (Madasari, 2012,
                             hlm. 25).
                             Hiasan di seluruh tubuhnya dan riasan di wajahnya membuat Irewa menjadi
                             gadis  paling  cantik  di  antara  para  penari  perempuan  lainnya  (Madasari,
                             2012, hlm. 28).

                        Banyak yang menilai Irewa gadis remaja yang cantik. Tak heran jika Irewa dicintai
                        oleh banyak lelaki di lembah pegunungan Megafu, terutama oleh Meage Aromba








                                                                                                    211
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222