Page 215 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 215

tepat  untuk  mengkaji  psikologis  Maryam.  Misalnya  ketika  hati  Maryam  yang

                        hancur  saat  tahu  Gamal  yang  meninggalkan  keyakinan  Ahmadiyah  sekaligus
                        meninggalkan dirinya tanpa putusan. Kemudian ketika Maryam menghadapi badai

                        rumah  tangganya  bersama  Alam.  Mneghadapi  Ibunya  Alam  yang  tidak  pernah

                        menyetujui dirinya sebagai menantu, dan peristiwa-peristiwa tindak kekerasan serta
                        pengusiran terhadap keluarga dan jemaah Ahmadiyah. Dalam peristiwa-peristiwa

                        yang  dialami  oleh  Maryam  ini,  Okky  Madasari  sebagai  pengarangnya  dengan
                        sangat dalam mampu mengungkap emosi tokoh Maryam melalui ciri khas emosi

                        perempuan.

                             Citra diri tokoh Maryam dalam novel Maryam karya Okky Madasari memberi
                        dukungan  terhadap  jiwa  feminis  Maryam  yang  sudah  terbentuk  sejak  remaja,

                        berdasarkan aspek sosial, fisik, dan psikis. Perjuangan Maryam adalah sebentuk
                        tuntutan  rasa  keadilan  untuk  jemaah  Ahmadiyah  yang  selama  itu  dikucilkan,

                        diserang, diusir dari rumah mereka, dan kemudian ruamah-rumah mereka dibakar.
                        Maryam yang berkarakter pemberontak dengan ketegasan dan keberaniannya tidak

                        takut  berhadapan  langsung  dengan  masyarakat  setempat.  Bahkan  dengan

                        ketegasan,  kecerdasan,  dan  kekritisannya  mampu  berdebat  dengan  masyarakat
                        melalui  logikanya.  Selanjutnya  Maryam  dengan  keberaniannya  mendatangi

                        gubernur untuk memperjuangkan kelompoknya yang sudah tertindas, dan nasibnya
                        masih  tidak jelas  dalam pengungsian. Terakhir,  Maryam  melakukan perjuangan

                        untuk  rasa  keadilan  bagi  jemah  Ahmadiyah  dengan  menulis  surat  kepada

                        pemerintah setempat yang isinya menuntut hak mendapatkan kembali rumah dan
                        tanah  jemaah  Ahmadiyah  yang  sudah  belasan  tahun  hidup  dalam  pengungsian.

                        Maryan  menuntut  atas  rumah  dan  tanah  yang  ditinggalkan  jemaah  Ahmadiyah
                        untuk bisa ditempati kembali dengan jaminan keaman dari pemerintah.



                        Novel Isinga: Roman Papua (2015) karya Dorothea Rosa Herliany
                             Novel Isinga: Roman Papua (2015) karya Dorothea Rosa Herliany dalam

                        penceritaannya menggunakan teknik alur maju dari awal hingga akhir. Namun, ada
                        bagian cerita yang melakukan kilas balik hanya untuk menceritakan masa kecil







                                                                                                    209
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220