Page 39 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 39

BAB 4

                        Citra Diri Manusia dan Feminisme


                             Buku ini sebagai hasil dari penelitian disertasi yang berjudul Citra Diri Tokoh

                        Perempuan dan Kajian Struktur Novel Angkatan 2000 serta Pemanfaatannya untuk

                        Pembelajaran Literasi Sastra Feminis Media Digital di Perguruan Tinggi. Oleh
                        karena itu, hasil enelitian disertasi ini telah telebih dahulu dikaji dengan pendekatan

                        struktural, pendekatan psikologi karya, kajian citra diri manusia yang dikhususkan
                        pada kajian citra diri tokoh perempuan dalam karya novel, dan kajian sastra feminis.

                             Tujuh karya novel Angkatan 2000 yang dikaji dalam penelitian ini adalah
                        karya fiksi yang bersifat serius dan bukan hanya karya fiksi popular. Karya fiksi

                        popular atau novel popular tidak akan selamanya bisa dinikmati oleh pembacanya

                        karena  ceritanya  hanya  belandaskan  pada  karakter  dan  situasi  ketika  novel  itu
                        dibuat, sehingga hanya bisa dinikmati pada masanya.  Sedangkan fiksi serius atau

                        novel serius dapat dinikmati sepanjang masa oleh pembacanya, karena ceritanya

                        belandaskan pada pengalaman dan bahasa keseharian manusia. Meskipun  novel
                        serius  bisa  bermuatan  segala  hal  yang  bersifat  tak  lazim,  namun  menawarkan

                        tentang fakta-fakta dan isu-isu yang masih relevan untuk pembaca dalam jangka
                        waktu yang lama, bahkan sepanjang zaman (Stanton, 2012, hlm. 1).

                             Pengkajian untuk tokoh karya novel terbaik Angkatan 2000 dalam penelitian
                        ini  diawali  dengan  kajian  struktur  Stanton  (2012).  Kajian  ini  bertujuan  untuk

                        menguraikan  unsur-unsur  intrinsik  di  dalam  karya  novel,  sebagai  upaya

                        menggambarkan  jalinan  cerita  novel  secara  utuh.  Kemudian  unsur  cerita  yang
                        memiliki keterhubungan langsung dengan citra diri tokoh perempuan adalah unsur

                        tokoh dan penokohan atau yang dalam teori fiksi Stanton dinyatakan sebagai unsur
                        karakter.  Unsur  karakter  yang  dapat  memperkuat  representasi  citra  diri  tokoh

                        perempuan dalam novel.
                             Pelaksanaan kajian psikologi karya dalam penelitian ini memiliki dua tujuan.

                        Pertama,  membantu  kajian  ginokrotik  sastra  sebagai  bagian  dari  kajian  sastra









                                                                                                     33
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44