Page 60 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 60

Untuk dapat mengangkat karya sastra perempuan, salah satunya harus banyak

                        kritikus sastra dari kalangan perempuan. Mereka harus memberi perhatian terhadap
                        karya-karya  sastra  perempuan  agar  bisa  terekspos.  Menurut  Kolodny  (dalam

                        terdapat beberapa tujuan kritik sastra feminis (Djajanegara, 2003). Untuk mengkaji

                        sebuah karya sastra novel bermuatan feminisme, terlebih dulu kita memilih jenis
                        kritik sastra feminis yang tepat. Akan tetapi, sebuah karya sastra novel bisa dikaji

                        dengan berbagai jenis kritik apapun selama persoalan-persoalan feminisme yang
                        terkandung  di  dalamnya  memenuhi  kategori  dari  kritik  sastra  feminis  tersebut.

                        Berikut ini beberapa kiritk sastra feminis (Djajanegara 2003) yang dapat dijadikan

                        sebagai acuan dalam mengkaji sebuah karya sastra bermuatan feminisme.
                        1.  Kritik Sastra Feminis Ideologis; kritik sastra yang melibatkan wanita, khususnya

                           kaum feminis sebagai pembaca. Yang menjadi pusat perhatian pembaca wanita
                           adalah citra serta streotipe wanita dalam karya sastra. Kritik ini juga meneliti

                           kesalahpahaman tentang wanita dan sebab-sebab mengapa wanita sering tidak
                           diperhitungkan,  bahkan  nyaris  diabaikan  dalam  kritik  sastra.  Pada  dasarnya

                           ragam kritik feminis ini merupakan upaya menafsirkan suatu teks, yaitu satu di

                           antara banyak cara yang dapat diterapkan untuk teks yang paling rumit sekali
                           pun. Cara ini bukan saja memperkaya wawasan para pembaca wanita, tetapi juga

                           membebaskan cara berpikir mereka.
                        2.  Kritik  Sastra Feminis  Ginokritik; kritik sastra yang mengkaji penulis-penulis

                           perempuan. Dalam ragam ini termasuk penelitian tentang sejarah karya sastra

                           perempuan,  gaya  penulisan,  tema,  genre,  dan  struktur  tulisan  perempuan.  Di
                           samping  itu,  dikaji  juga  kreativitas  penulis  perempuan.  Kritik  ini  mencoba

                           mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar, apakah penulis-penulis
                           perempuan  merupakan  kelompok  khusus,  dan  apa  perbedaan  antara  tulisan

                           perempuan dan tulisan laki-laki.

                        3.  Kritik Sastra Feminis Sosialis (Marxis); kritik satra yang meneliti tokoh wanita
                           dari sudut pandang sosialis,  yaitu kelas-kelas masyarakat.  Pengkritik feminis

                           mencoba mengungkap bahwa kaum wanita merupakan kelas masyarakat yang
                           tertindas. Gagasan ini memang mempunyai dasar kuat. Mary Wollstonecraft,







                                                                                                     54
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65