Page 63 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 63

para pengarang menceritakan tokoh perempuan dengan citra yang tangguh, cerdas,

                        mandiri,  dan  berani  dalam  melawan  keidakadilan  sistem  yang  menindas  kaum
                        perempuan, kaum laki-laki, maupun kaum lemah lainnya.

                             Dalam mengkaji muatan feminisme pada tujuh karya novel Angkatan 2000

                        digunakan  alat  analisis  gender  bedasarkan  berbagai  manifestasi  ketidakadilan
                        gender. Menurut Fakih (2013, hlm. 13  - 23) berbagai manifestasi ketidakadilan

                        gender  tediri  dari:  1)  gender  dan  marginalisasi  perempuan,  2)  gender  dan
                        subordinasi, 3) gender dan stereotipe, 4) gender dan kekerasan, 5) gender dan beban

                        kerja. Tak lupa pula dalam penelitian ini diterapkan kajian feminisme transformasi

                        gender,  yakni  kajian  yang  bertujuan  untuk  mengkritisi  pesoalan  gender  dalam
                        situasi  transformasi  sosial  dengan  teori  bersumber  dari  Fakih  (2013).  Menurut

                        Fakih bahwa gerakan transformasi gender adalah lebih kepada gerakan pembebasan
                        untuk  kaum  perempuan  dan  laki-laki  dari  ketidakadilan  sistem.  Gerakan  kaum

                        perempuan (feminisme) adalah gerakan transformasi gender yang bertujuan untuk
                        menciptakan  kehidupan  yang  lebih  aman,  adil,  dan  sejahtera  sebagai  hakikat

                        kebutuhan hidup manusia yang mendasar (Fakih, 2013, hlm. 165). Oleh karena itu,

                        peneliti menyebutkan gerakan transformasi gender dalam kaitannya dengan kajian
                        ini maka menyebutkannya dengan feminisme transformasi gender.


                        ❖  Teori Pengkajian Citra Diri Tokoh Perempuan dalam Novel

                             Objek penelitian ini difokuskan pada citra diri tokoh perempuan yang terdapat

                        dalam unsur penokohan novel Angkatan 2000. Panuti-Sudjiman (1996, hlm. 16)
                        mengartikan ‘tokoh adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

                        ditampilkan dalam sebuah cerita.’  Sementara Abrams (Nurgiyantoro, 2000, hlm.
                        165) mengartikan tokoh, “adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya

                        naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan apa

                        yang dilakukan dalam tindakan.” Sedangkan pengertian penokohan menurut Jones
                        (Nurgiyantoro,  2000,  hlm.  165)  adalah  “pelukisan  gambaran  yang  jelas  tentang

                        seorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.”









                                                                                                     57
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68