Page 84 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 84

langsung menghubungi kedua temannya, yaitu Yasmin dan Saman. Kepada Saman,

                        Laila menceritakan kasus yang tengah dialami Sihar dengan dirinya, dan tentang
                        konflik mereka berdua dengan Rosano.

                             Laila dan Sihar tiba di suatu tempat yang sudah disepakati bersama Saman.

                        Mereka berada di kediaman Hasyim, korban yang tewas dikarenakan kecelakaan
                        ledakan  di  kilang  minyak  di  Seismoclyps.  Setelah  berbincang  dengan  keluarga

                        Hasyim tentang rencana kasus itu akan dibawa ke jalur hukum, selanjutnya mereka
                        bertiga pamit kembali ke Prabumulih. Namun dalam perjalanan pulang, terjadi satu

                        hal yang kurang mengena di hati Laila. Jiwa feminis Laila sedikit terkoyak. Waktu

                        itu, Saman memohon pada Laila agar masuk terlebih dulu ke dalam restoran. Laila
                        sempat  menolaknya,  kemudian  Saman  dengan  nada  kalimat  yang  memaksa

                        menjelaskan  pada  Laila  bahwa  dirinya  denga  Sihar  perlu  bicara  berdua  saja.
                        “Urusan laki-laki,” kata Saman. Itu membuat saya tersinggung, tetapi juga heran.

                        Dulu Saman tidak begitu. Malah cenderung ada kesadaran dalam dirinya untuk
                        menghapuskan kelas urusan lelaki dan perempuan. Hal yang dirasakan Laila saat

                        itu adalah masih ada perberbedaan kelas melalui klausa “urusan laki-laki” antara

                        dirinya  dengan  mereka.  Dalam  manifestasi  ketidakadilan  gender,  perihal  yang
                        dialami  Laila  atas  kehendak  Saman  dalam  ketidakadilan  gender  menurut  Fakih

                        (2013,  hlm.  15),  yaitu  adanya  anggapan  bahwa  perempuan  itu  irrasional  atau
                        emosional,  juga  berakibat  munculnya  sikap  ang  menempatkan  perempuan  pada

                        posisi yang tidak penting.

                             Selama  berbulan-bulan  mereka  menggarap  kasus  kecelakaan  itu.  Yasmin
                        bertugas  menghubungi teman-temannya di  media massa untuk  memantau kasus

                        yang tengah mereka tangani. Kerja keras mereka akhirnya berhasil, yaitu polisi
                        menggiring Rosano ke jalur hukum. Kemudian Rosano disidangkan dengan Sihar

                        sebagai  salah  satu  saksi  yang  memberatkannya.  Selama  tiga  bulan  kasus  ini

                        bergulir,  Rosano  masih  bertugas  di  pengeboran  minyak  di  Talangatas  Sumatra
                        Selatan.  Rosano  didatangi  sejumlah  penduduk  yang  menuduhnya  telah  berbuat

                        tindak asusila. Rosano dituduh mengagahi seorang gadis di kampung tersebut dan
                        kemudian  membunuhnya.  Mayatnya  dibuang  oleh  Rosano  di  parit  jalan  sebuah







                                                                                                     78
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89