Page 295 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 295

dengan teman sebaya yang tidak pernah atau jarang makan bersama
                           650
            keluarga mereka.
                Ulasan sistematik (systematic review) pada 14 artikel riset (setelah
            diseleksi ketat dari 1.783 artikel yang ditulis sejak tahun 1948) me-
            nyimpulkan bahwa frekuensi makan bersama keluarga (family meal
            frequency) memiliki efek psikososial yang besar. Secara keseluruhan,
            ulasan sistematis menunjukkan sering makan bersama keluarga ber-
            banding terbalik dengan penyalahgunaan alkohol dan narkoba, peri-
            laku kekerasan, dan perasaan depresi atau pikiran untuk bunuh diri
            pada remaja. Ada hubungan positif antara makan keluarga yang se-
            ring dengan peningkatan harga diri dan keberhasilan sekolah. Studi
            menunjukkan perbedaan substansial dalam hasil untuk anak laki-laki
            dan perempuan remaja. Perempuan memiliki hasil yang lebih positif.
            Ulasan ini merekomendasikan untuk sesering mungkin makan berama
            keluarga. 651


            Makan Bersama Keluarga Membuat Lebih Sehat
            Selain itu, ritual dan rutinitas keluarga, seperti jamuan keluarga, dapat
                                                   652
            mengajari anak bagaimana makan yang sehat.  Keluarga adalah kon-
            teks yang paling pertama memengaruhi asupan energi pada anak usia
            dini,  dan waktu makan berfungsi sebagai pengaturan yang konsisten
                653
            untuk sosialisasi seputar makanan dan makan. Pada anak usia dini,



            650  M. R. Skeer dan E. L. Ballard, “Are Family Meals as Good for Youth as We Think
              They Are? A Review of the Literature on Family Meals as They Pertain to Ado-
              lescent Risk Prevention,” J Youth Adolesc 42, no. 7 (2013): 943–963. Doi: 10.1007/
              s10964-013-9963-z
            651  M. E. Harrison dkk., “Systematic Review of the Effects of Family Meal Frequency
              on Psychosocial Outcomes in Youth,” Can Fam Physician 61, no. 2 (2015): e96– Buku ini tidak diperjualbelikan.
              e106.
            652  D. Neumark-Sztainer dkk., “Are Family Meal Patterns Associated with Disor-
              dered Eating Behaviors Among Adolescents?,” J Adolesc Health, no. 5 (2004):
              350–359. Doi: 10.1016/j.jadohealth.2004.01.004
            653  K. Harrison dkk., “Toward a Developmental Conceptualization of Contributors
              to Overweight and Obesity in Childhood: The Six-Cs Model,” Child Development
              Perspectives 5, no.1 (2011): 50–58. Doi: 10.1111/j.1750-8606.2010.00150.x


           276    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300