Page 292 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 292

638
              dysexecutive)  dibandingkan  tes neuropsikologi  tradisional.  Ketika
              dibandingkan kelompok pasien cedera kepala dengan kelompok kon-
              trol (normal, tak ada cedera kepala) tak ada perbedaan yang ditemukan
              terkait fungsi eksekutif otak ketika diperiksa dengan penilaian standar
              meskipun kelompok pasien menunjukkan berkurangnya kemampuan
              untuk memasak makanan. Tes standar tak dapat menemukan ganggu-
              an fungsi perencanaan dan fungsi memori prospektif pada kelompok
              pasien. Padahal pasien telah menunjukkan gangguan dalam kemam-
              puan memasak.  Pada beberapa kasus kerusakan otak depan dengan
                           639
              gangguan dalam aktivitas sehari-hari justru menunjukkan skor normal
              pada tes fungsi eksekutif sehingga keandalan tes standar ini diragu-
              kan. 640

              Keajaiban Makan Keluarga

              Kalau anak Anda bermasalah secara psikososial ajaklah dia makan
              bersama keluarga (family meal). Duduk di meja makan bersama ayah,
              ibu, adik dan kakak. Riset membuktikan bahwa makan bersama ke-
              luarga sesering mungkin berbanding lurus dengan perbaikan masalah

              638  A. N. Tanguay dkk., “Cooking Breakfast After a Brain Injury,” Front Behav Neu-
                rosci 8 (2014): 272. Doi: 10.3389/fnbeh.2014.00272. Lihat juga (1) F. I. M. Craik
                dan E. Bialystok, “Planning and Task Management in Older Adults: Cooking
                Breakfast,” Mem Cognit 34, no. 6 (2006): 1236–1249. Doi: 10.3758/bf03193268.
                (2) S. Fortin dkk., “Cognitive Structure of Executive Deficits in Frontally Le-
                sioned Head Trauma Patients Performing Activities of Daily Living,” Cortex 39,
                no. 2 (2003): 273–291. Doi: 10.1016/s0010-9452(08)70109-6. (3) M. P. Chevig-
                nard dkk., “Ecological Assessment of the Dysexecutive Syndrome Using Execu-
                tion of a Cooking Task,” Neuropsychol Rehabil 18, no. 4 (2008): 461–485. Doi:
                10.1080/09602010701643472
              639  S. Fortin dkk., “Cognitive Structure of Executive Deficits in Frontally Lesioned
                Head Trauma Patients Performing Activities of Daily Living,” Cortex 39, no. 2
                (2003): 273–291. Doi: 10.1016/s0010-9452(08)70109-6          Buku ini tidak diperjualbelikan.
              640  L. A. Barker dkk., “Impaired Implicit Cognition with Intact Executive Function
                After Extensive Bilateral Prefrontal Pathology: A Case Study,” Neurocase 10, no. 3
                (2004): 233–248. Doi: 10.1080/13554790490495096. Lihat juga (1) P. Andrés dan
                M. Van der Linden. Are Central Executive Functions Working in Patients with
                Focal Frontal Lesions? Neuropsychologia 40, 7 (2002): 835–845. (2) M. P. Chevi-
                gnard dkk. “An Ecological Approach,” 649–69. (3) T. Shallice dan P. W. Burgess.
                Deficits in Strategy Application Following Frontal Lobe Damage in Man. Brain
                114, Pt 2 (1991): 727–41.


                                                        Good Nutrition  273
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297