Page 287 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 287
etnis (misalnya Tiongkok, Thailand, Italia, Asia). Televisi paling disukai
sebagai sumber belajar (68%). Diikuti surat kabar dan majalah (41%),
kelas memasak (34%), YouTube (27%), dan buletin khusus (24%).
Mengapa orang tertarik belajar memasak? Menurut survei ini,
sebagian mungkin karena dengan memiliki keterampilan memasak,
seseorang dapat memasak makanan sendiri tanpa bergantung pada
makanan olahan dan juga mengurangi risiko kelebihan berat badan
615
dan obesitas. Menurut saya, ada alasan lebih penting dari ini. Ada
fungsi kreasi dan rekreasi yang menyenangkan secara psikologis dari
kegiatan memasak yang kemudian memengaruhi suasana hati.
Studi pada 160 perempuan yang memasak dan makan di rumah
menunjukkan terjadinya peningkatan emosi positif. Makanan sehat
yang dimasak di rumah membuat orang merasa lebih baik daripada
makanan lezat yang dimakan di restoran. Rumah adalah lingkungan
istimewa yang memelihara makan sehat dan di mana pilihan makanan
sehat memicu lebih banyak emosi positif. 616 Ketika Anda mema-
sak terjadi integrasi proses kognitif, fisik, dan sosial-emosional, yang
berefek besar bagi kesehatan. Artinya, agar dapat memasak dengan
baik dibutuhkan beberapa fungsi eksekutif otak. Misalnya, kapasitas
untuk melakukan banyak tugas sekaligus (memilih bahan, memo-
tong, menaruh di tempat yang pas, dan lain-lain), merencanakan (apa
yang akan dimasak dan bagaimana caranya), menggunakan memori
prospektif (bagaimana dulu ini dilakukan), mempertahankan hingga
617
menyelesaikan tugas dalam jangka waktu yang ketat.
Fungsi eksekutif ini membuat kegiatan memasak dapat memper-
baiki fungsi otak. Sebaliknya, jika fungsi eksekutif otak terganggu, itu
dapat diamati pada gangguan dalam kegiatan memasak. Ketika Anda
615 A. Worsley dkk., “Consumers’ Interest in Learning about Cooking: The Influ-
ence of Age, Gender and Education,” International Journal of Consumer Studies Buku ini tidak diperjualbelikan.
38 (2014): 258–264. Doi: 10.1111/ijcs.12089
616 J. Lu dkk., “Emotional Reinforcement as a Protective Factor for Healthy Eat-
ing in Home Settings,” Am J Clin Nutr 94, no. 1 (2011): 254–261. doi: 10.3945/
ajcn.110.006361
617 F. I. M. Craik & E. Bialystok, “Planning and Task Management in Older Adults:
Cooking Breakfast,” Mem Cognit 34, no. 6 (2006): 1236–1249. doi: 10.3758/
bf03193268
268 Neurosains Spiritual: Hubungan ...