Page 284 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 284

manfaat energi tambahan. Memasak membantu peningkatan penting
                                    606
              dalam ketersediaan energi.
                  Untuk daging, memasak merusak ikatan struktural jaringan se-
              hingga daging menjadi empuk. Daging yang dimasak akan lebih sedi-
              kit dicerna dibandingkan daging mentah. Demikian juga lebih sedikit
              energi yang dikeluarkan untuk mencerna daging giling dibanding de-
                              607
              ngan daging utuh.
                  Bukti manusia saat ini tidak dapat mengekstraksi energi yang
              cukup dari makanan liar yang tidak dimasak, entah daging atau bu-
              kan, membuktikan manfaat memasak pada nenek moyang kita untuk
              menyediakan energi yang cukup untuk bahan bakar otak yang sangat
              besar. Kita dapat menyerap lebih banyak makanan matang daripada
                                                                608
              mentah sehingga bahan bakar untuk otak pun bertambah.  Pening-
              katan kualitas diet memungkinkan pengurangan massa usus relatif. Ini
              merupakan salah satu mekanisme yang terlibat dalam peningkatan en-
              sefalisasi. 609
                  Bagaimana membuktikan bahwa memasak menandai perkembang-
              an penting otak manusia? Seperti semua ide tentang evolusi manusia,
              hipotesis memasak hanya dapat diuji secara tidak langsung—tanpa
              mesin waktu kita tidak dapat mengetahui secara pasti apa yang terjadi
              dalam sejarah evolusi.
                  Setidaknya ada dua bukti yang mendukung hipotesis memasak
              Wrangham. Bukti pertama datang dari kajian arkeologis. Ditemukan-
              nya fosil gigi dan saluran pencernaan  Homo erectus yang berkurang


              606  R. N. Carmody dkk., “Energetic Consequences of Thermal and Nonthermal
                Food Processing,” Proc Natl Acad Sci U S A 108, no. 48 (2011): 19199–19203.
                Doi: 10.1073/pnas.1112128108. Lihat juga R. N. Carmody dan R. W. Wrangham.
                The Energetic Significance of Cooking. J Hum Evol. 57 (2009): 379–391.
              607  S. M. Boback dkk., “Cooking and Grinding Reduces the Cost of Meat Diges- Buku ini tidak diperjualbelikan.
                tion,” Comp Biochem Physiol A Mol Integr Physiol 148, no. 3 (2007): 651–656. Doi:
                10.1016/j.cbpa.2007.08.014
              608  K. F. Azevedo dan S. H. Houzel, “Metabolic Constraint Imposes Tradeoff be-
                tween Body Size and Number of Brain Neurons in Human Evolution,” Proc Natl
                Acad Sci U S A 109, no. 45 (2012): 18571–18576. Doi: 10.1073/pnas.1206390109
              609   J. L. Fish dan C. A. Lockwood, “Dietary Constraints on Encephalization in Pri-
                mates,” Am J Phys Anthropol 120, no. 2 (2003): 171–181. Doi: 10.1002/ajpa.10136


                                                        Good Nutrition  265
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289