Page 283 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 283

na. Ditemukanlah api untuk memasak yang membuat daging keras itu
            menjadi empuk dan mudah dicerna.
                Setidaknya ada empat perubahan yang terjadi ketika makanan di-
            masak, yaitu perubahan struktur fisik dan kimia makanan, perubahan
            energi yang dikeluarkan tubuh saat mencerna  makanan, perubahan
            dalam saluran cerna ketika makanan diserap, dan perubahan mikrobi-
            ota usus. Saat memakan makanan yang dimasak, Anda mengeluarkan
            sedikit kalori untuk mencerna, tetapi mendapatkan banyak kalori. 603
                Memasak melahirkan mekanisme fisiologis baru meningkat-
            kan kapasitas nenek moyang untuk mendapatkan energi dari asupan
            makanan, misalnya perbedaan ekspresi transporter glukosa di otak ma-
            nusia dapat memfasilitasi alokasi energi dan bahkan perubahan dalam
                          604
            mikrobiota usus.  Hal itu juga dapat berkontribusi untuk meningkat-
            kan penyerapan nutrisi sehingga meningkatkan kandungan kalori yang
            diperoleh dari makanan.
                                 605
                Mengolah makanan dengan memasak (termal) relatif jauh le-
            bih baik dibandingkan pengolahan non-termal (seperti menumbuk
            makanan). Makanan yang dimasak membantu terjadinya gelatinisasi
            gula yang relatif lengkap, denaturasi protein yang efisien, dan mem-
            bunuh kuman patogen yang ditularkan melalui makanan. Mekanisme
            yang berkontribusi terhadap energi yang diperoleh dari memasak ter-
            masuk peningkatan daya cerna gula dan protein, mengurangi pembe-
            banan saluran pencernaan dan mengurangi biaya energi untuk detok-
            sifikasi dan pertahanan terhadap kuman. Keuntungan ini tidak diper-
            oleh jika makanan ditumbuk misalnya. Memasak akan memberikan




            603  R. N. Carmody dan R. W. Wrangham, “Cooking and the Human Commitment
              to a High-Quality Diet,” Cold Spring Harb Symp Quant Biol. 74 (2009): 427–434.  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Doi: 10.1101/sqb.2009.74.019
            604  F. Bäckhed dkk., “Host-bacterial Mutualism in the Human Intestine,”  Science
              307, no. 5717 (2005): 1915–1920. Doi: 10.1126/science.1104816
            605  A. M. Cornélio dkk., “Human Brain Expansion During Evolution is Indepen-
              dent of Fire Control and Cooking,” Front Neurosci 10 (2016): 167. Doi: 10.3389/
              fnins.2016.00167


           264    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   278   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288