Page 398 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 398

unit itu adalah  the Learning Unit, Critical Thinking Unit, Yearning
              Unit, Input Unit, Emotional Response Unit, Memory Unit dan the En-
              vironmental Feedback Unit.  BMG menjelaskan otak manusia secara
                                     897
              otomatis yang dilengkapi struktur untuk terlibat dalam proses memer-
              cayai banyak hal—apakah sekuler atau religius (secular or religious) atau
              hal-hal biasa dan duniawi vs luhur dan ideal (ordinary and mundane
                                 898
              vs lofty and idealized).  Kepercayaan pada Tuhan, meskipun bukan
              merupakan kepercayaan khusus yang dibawa otak manusia, namun
              merupakan jenis kepercayaan yang universal. Ditemukan pada setiap
              kebudayaan manusia sejak manusia menghuni bumi ini. Itu sebabnya
              iman dan agama ada pada setiap kebudayaan meskipun diekspresikan
              secara berbeda. Narasi-narasi dan ritual-ritual kepercayaan pada Tuhan
              mewarnai setiap kebudayaan manusia. 899

              Kepercayaan pada Tuhan Berimplikasi Kesehatan
              Keyakinan akan hari akhir dan adanya kehidupan setelah kematian
              adalah tema utama dari pelbagai agama besar dunia. Beberapa teori
              menyatakan bahwa agama, termasuk kepercayaan akan kehidupan
              setelah mati, muncul sebagai cara untuk memberikan rasa aman bagi
              manusia purba hidup di dunia yang berbahaya. 900
                  Hubungan  yang bermanfaat  antara  keyakinan  optimis  tentang
              akhirat konsisten dengan premis ini karena mereka menawarkan ke-
              hidupan yang lebih baik di masa depan dan menempatkan pengalam-
              an seseorang dalam konteks yang lebih luas di mana kehidupan saat
              ini hanya sebagian kecil dari hal-hal yang akan datang. Ini membantu
              membuat masalah dan kekhawatiran duniawi tampak hanya sementa-



              897  P. Boyer, Religion Explained: The Evolutionary Origins of Religious Thought (New
                York: Basic Books, 2001). Lihat juga (1) J. E. Alcock, “The Belief Engine: The  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                Skeptical Inquirer,” The Skeptical Inquirer 19, no. 3 (2001): 14–18.
              898  P.  Boyer,  “Religious  Thought  and  Behaviour  as  By-Products  of  Brain  Func-
                tion,” Trends in Cognitive Sciences 7, no. 3 (2003): 119–124.
              899  C. Lowell Tieszen. The Religions Book, 19.
              900  Flannelly dkk., “Beliefs about Life-after-Death, Psychiatric Symptomology and
                Cognitive Theories of Psychopathology,” Journal of Psychology and Theology 36,
                no. 2 (2008): 94–103.


                                                                Belief  379
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403