Page 399 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 399

ra dan tidak terlalu mengancam.  Sifat optimis atau optimisme akan
                                        901
            masa depan dapat melindungi seseoang dari kecemasan dan kegelisah-
            an. 902
                Dengan dasar pemikiran ini, dapat dipahami juga bahwa keper-
            cayaan pesimistis tentang kehidupan setelah kematian dikaitkan de-
            ngan tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan gejala kejiwaan lainnya
            karena mereka tidak memberikan rasa aman dalam kehidupan saat
            ini dan mereka mungkin menimbulkan ketakutan tentang kehidupan
            berikutnya.  Ada hubungan kepercayaan setelah kematian dengan
                      903
            kognisi manusia.  Siapapun akan menggunakan energi kognitif yang
                           904
            dimilikinya untuk membuat perasaan cemas menjadi lebih masuk akal
            dan dapat dikelola dengan baik. Kecemasan dalam batas-batas tertentu
            yang justru akan memicu perbuatan lebih positif dan optimis meng-
            hadapi masa depan.
                Kepercayaan pada kehidupan setelah mati juga memainkan pe  ran
            kunci dalam teori-teori utama agama, beberapa di antaranya meng-
            usulkan bahwa janji kehidupan yang lebih baik setelah kematian
            membantu mengimbangi kesulitan dan masalah duniawi yang dialami
            dalam kehidupan saat ini. Janji imbalan rohani di masa depan juga
            dapat membantu menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran tentang
            dunia. 905
                Kepercayaan pada Tuhan dan adanya kehidupan setelah kematian
            dapat menjadi cara mengubah masa depan yang tak pasti itu menjadi


            901  C. G. Ellison dkk., “Blessed Assurance: Religion, Anxiety, and Tranquility Among
              US Adults,” Social Science Research 38, no. 3 (2009): 656–667.
            902  Wang dkk., “The Optimistic Brain: Trait Optimism Mediates the Influence
              of Resting‐State Brain Activity and Connectivity on Anxiety in Late Ado-
              lescence,”  Human Brain Mapping  39, no. 10 (2018). https://doi.org/10.1002/
              hbm.24222                                                      Buku ini tidak diperjualbelikan.
            903  Flannelly dkk., “Beliefs about Life-after-Death, Psychiatric Symptomology and
              Cognitive Theories of Psychopathology,” 94–103.
            904  Flannelly dkk., “Beliefs about Life-after-Death, Psychiatric Symptomology and
              Cognitive Theories of Psychopathology,” 94–103.
            905  M. Bradshaw dan C. G. Ellison, “Financial Hardship and Psychological Distress:
              Exploring the Buffering Effects of Religion,” Social Science & Medicine 71, no. 1
              (2010): 196–204; Flannelly dkk., Belief in Life-After-Death, 2012


           380    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404