Page 407 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 407

marah, juga akan menumbuhkan toleransi dan penerimaan pada orang
            yang berbeda kepercayaan. 926
                Perbedaan persepsi Tuhan itu unik dan menghasilkan cetak biru
            yang berbeda dalam otak manusia akibat pengaruh pendidikan di masa
            kanak-kanak. Berdasarkan studi menggunakan alat pencitra otak pada
            beberapa pasien epilepsi yang telah dioperasi diketahui sel neuron
            tunggal hanya bereaksi kepada sesuatu (wajah, bangunan atau objek)
            yang sudah akrab dan lebih dulu dikenal. Neuron tunggal ini, yang
            berlaku juga pada gambaran tentang Tuhan (God Imagine), berkaitan
            erat dengan pendidikan agama.  Bagi setiap orang terdapat suatu
                                        927
            sirkuit neural yang melayani pengalaman dan kesannya tentang Tuhan.
            Kesan ini akan dikaitkan dengan makna dan kualitas tertentu yang
            lama kelamaan akan mempertebal interkoneksi saraf. 928
                Fakta tersebut menjadi satu sumbangsih penting dari neurosains
            spiritual dalam memahami persoalan agama dan spiritualitas di luar
            dunia medis. Persepsi tentang Tuhan yang kemudian berimplikasi da-
            lam perilaku sehari-hari, terutama dalam bidang kesehatan, akan mem-
            bawa pada pemahaman peranan kognisi dalam memahami  Tuhan.
            Neurosains kognitif akan berkontribusi besar pada neurosains spiritu-
            al.  Pikiran atau kognisi manusia akan memainkan peranan sangat
              929
            penting dalam membangun interkoneksi antara religi, spiritualitas,
            dan kesehatan. Dari sisi neurobiologi, ini akan berfokus pada dinamika
            yang dimainkan oleh cortex prefrontalis dan sistem limbik.  Dalam
                                                               930
            konteks inilah istilah ‘Tuhan dalam otak manusia’ diletakkan.



            926  Inzlicht dkk., “Neural Markers of Religious Conviction,” Psychological Science 20,
              no. 3 (2009): 385–392. Lihat juga (1) A. Newberg dan M. R. Waldman, How God
              Changes Your Brain: Breakthrough Findings from a Leading Neuroscientist, 110
            927  A. M. Gvozden, “A Spiritually Trained Brain: The Therapeutic Effects of Spiritual  Buku ini tidak diperjualbelikan.
              Practice for Individuals with Temporal Lobe Epilepsy,” (Theses, Dickinson Col-
              lege Honors, 2015), 219.
            928  A. Newberg dan M. R. Waldman, How God Changes Your Brain: Breakthrough
              Findings from a Leading Neuroscientist, 102
            929  T. Tremlin, Minds and Gods: The Cognitive Foundations of Religion (Oxford Uni-
              versity Press, 2006), 169.
            930  T. Pasiak, Tuhan dalam Otak Manusia.


           388    Neurosains Spiritual: Hubungan ...
   402   403   404   405   406   407   408   409   410   411   412