Page 152 - A Man Called Ove
P. 152

Fredrik Backman

                  Ove tidur di dalam Saab pada malam-malam setelah
              kebakaran itu. Pada pagi pertama, dia mencoba bersih-bersih
              di antara abu dan kehancuran. Pada pagi kedua, dia harus
              menerima bahwa masalah ini tidak akan selesai dengan
              sendirinya. Rumah itu lenyap, beserta semua pekerjaan yang
              telah dilakukannya di sana.

                  Pada pagi ketiga, muncullah dua lelaki yang mengenakan
              jenis kemeja putih yang sama seperti kepala pemadam
              kebakaran itu. Mereka berdiri di dekat gerbang rumah Ove,
              tampaknya tidak begitu tergerak oleh reruntuhan di depan
              mereka. Mereka tidak menyebut nama mereka sendiri, hanya
              menyebut nama pihak berwenang yang mengutus mereka.
              Seakan mereka adalah robot yang dikirim oleh kapal induk.
                  “Kami telah mengirimimu surat-surat,” kata salah seorang
              lelaki berkemeja putih itu, sambil menyerahkan setumpuk
              dokumen kepada Ove.

                  “Banyak surat,” kata lelaki berkemeja putih yang satu
              lagi sambil mencatat di bukunya.
                  “Kau tidak pernah menjawab,” kata lelaki pertama,
              seakan dia sedang menegur seekor anjing.
                  Ove hanya berdiri di sana, menantang.

                  “Ini sangat disayangkan,” kata lelaki yang satu lagi,
              sambil mengangguk singkat pada apa yang dulunya rumah
              Ove.
                  Ove mengangguk.
                  “Pemadam kebakaran mengatakan penyebabnya
              korsleting yang tidak berbahaya,” lanjut lelaki berkemeja putih




                                        147
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157