Page 191 - A Man Called Ove
P. 191

A Man Called Ove

            makam istrinya selama enam bulan terakhir, tersisa sejumlah
            136 krona dan 54 öre di dalamnya.

                Dan Ove tahu sekali kalau uang ini akan menghilang ke
            dalam saku direktur bank tertentu, seandainya Ove meninggal
            tanpa membelanjakannya terlebih dahulu.
                Namun kini ketika Ove benar-benar ingin menggunakan
            kartu plastik sialan itu, tentu saja kartunya tidak berfungsi.
            Atau ada banyak biaya tambahan ketika dia menggunakannya
            di toko-toko. Dan ini hanya membuktikan bahwa selama ini
            Ove benar. Ove akan mengatakan hal yang sama kepada
            istrinya, begitu dia berjumpa dengannya, jadi sebaiknya
            istrinya menyiapkan diri dengan baik.

                Pagi ini, Ove sudah pergi lama sebelum matahari
            menghimpun energi untuk terbit di atas cakrawala, dan
            sebelum para tetangganya bangun. Dia telah mempelajari
            jadwal kereta api dengan cermat di lorong. Lalu dia mematikan
            semua lampu, mematikan semua radiator, mengunci pintu
            depan, dan meninggalkan amplop berisikan semua instruksi
            di keset lorong di balik pintu. Dia berasumsi seseorang
            akan menemukan amplop itu ketika mereka datang untuk
            mengambil alih rumahnya.
                Dia mengambil sekop salju, membersihkan salju dari
            bagian depan rumah, lalu mengembalikan sekop itu ke
            gudang. Dia mengunci pintu gudang. Seandainya sedikit lebih
            memperhatikan, Ove akan melihat adanya lubang berbentuk
            kucing yang cukup besar pada tumpukan salju besar, persis
            di luar gudang, ketika dia mulai berjalan menuju area parkir.
            Namun karena memiliki hal-hal yang lebih penting dalam
            benaknya, dia tidak memperhatikan.

                                       186
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196