Page 206 - A Man Called Ove
P. 206

Fredrik Backman

                  Selama hampir empat dekade mereka bersama-sama,
              Sonja telah mengajar ratusan murid yang mengalami kesulitan
              belajar membaca dan menulis, dan dia menyuruh mereka
              membaca kumpulan karya Shakespeare. Dalam periode
              waktu yang sama itu, dia tidak pernah berhasil membuat
              Ove membaca satu pun drama Shakespeare.

                  Namun begitu mereka pindah ke rumah bandar, Ove
              menghabiskan waktu setiap malam, selama beberapa pekan,
              di dalam gudang perkakas. Dan selanjutnya, rak buku terindah
              yang pernah dilihat Sonja pun berdiri di ruang duduk mereka.
                  “Kau harus menyimpan buku-buku itu di suatu tempat,”
              gumam Ove sambil menyodok luka kecil di jempolnya dengan
              ujung obeng.

                  Lalu Sonja melangkah ke dalam pelukannya, berkata
              bahwa dia mencintainya.
                  Dan Ove mengangguk.
                  Sonja hanya pernah bertanya satu kali mengenai bekas-
              bekas luka bakar di kedua lengan Ove.

                  Dan, dari sedikit kata yang terucap, ketika dengan
              enggan Ove mengungkapkan apa yang terjadi, Sonja harus
              menyatukan semua kepingan mengenai bagaimana Ove
              kehilangan rumah orangtuanya. Pada akhirnya, dia tahu
              bagaimana Ove mendapat bekas-bekas luka itu. Dan ketika
              salah seorang teman perempuannya bertanya mengapa dia
              mencintai Ove, Sonja menjawab bahwa sebagian besar lelaki
              kabur dari kobaran api. Namun lelaki seperti Ove berlari
              menyongsongnya.




                                        201
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211