Page 230 - A Man Called Ove
P. 230

Fredrik Backman

              membayar ongkos parkir. Namun dia tidak pernah bertanya
              apa yang dilakukan Sonja. Dan dia selalu menunggu Sonja.

                  Lalu, ketika akhirnya Sonja keluar, kembali memasuki
              mobil, dan menutup pintu Saab perlahan-lahan karena tahu
              inilah yang diperlukan untuk menghindari lirikan pedih Ove
              yang seakan Sonja telah menendang makhluk hidup, dengan
              lembut Sonja meraih tangan Ove.
                  “Kurasa kita perlu membeli rumah kita sendiri,” katanya
              lembut.

                  “Apa gunanya itu?” tanya Ove.
                  “Kurasa anak kita harus tumbuh besar di dalam sebuah
              rumah,” jawab Sonja sambil menggerakkan tangan Ove
              dengan hati-hati ke perutnya.
                  Ove terdiam untuk waktu lama; bahkan berdasarkan
              standar Ove. Dia memandang perut Sonja dengan serius,
              seakan mengharapkan perut itu untuk mengibarkan semacam
              bendera. Lalu, dia menegakkan tubuh, memutar tombol
              pencari stasiun radio setengah putaran ke depan dan setengah
              putaran ke belakang. Membetulkan kaca-kaca spion samping.
              Dan mengangguk bijak.

                  “Kalau begitu, kita harus membeli Saab estate.”[]
















                                        225
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235