Page 231 - A Man Called Ove
P. 231

19












               Lelaki Bernama Ove dan Kucing


                  yang Datang Dalam Keadaan


                                   Cedera


            OVE MENGHABISKAN SEBAGIAN BESAR HARI kemarin
            dengan meneriaki Parvaneh bahwa kucing keparat ini harus
            melangkahi mayatnya jika ingin tinggal di rumahnya.
                Kini di sinilah Ove berdiri, memandang si kucing. Dan
            si kucing balas memandangnya.
                Dan Ove sama sekali belum mati.

                Semuanya ini luar biasa menjengkelkan.
                Setengah lusin kali Ove terbangun pada malam hari,
            ketika si kucing, dengan sangat tidak sopannya, merangkak
            naik dan berbaring di sampingnya di ranjang. Dan sebanyak
            itu pula si kucing terbangun ketika Ove, dengan sangat kasar,
            mengusirnya ke lantai lagi.
                Kini, ketika sudah pukul enam kurang seperempat
            dan Ove harus bangun, si kucing duduk di tengah lantai
            dapur. Hewan itu memperlihatkan ekspresi kesal, seakan
            Ove berutang uang kepadanya. Ove membalas tatapannya
   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236