Page 34 - A Man Called Ove
P. 34
Fredrik Backman
Di sampingnya, berdiri seorang gadis berusia tujuh tahun
yang tampak benar-benar ketakutan. Rambut mereka hitam
legam. Dan, mereka punya mata cokelat terbesar yang pernah
dilihat Ove.
“Ya?” tanya Ove.
Gadis yang lebih besar tampak waspada. Dia
mengulurkan wadah plastik kepada Ove. Dengan enggan,
Ove menerimanya. Wadah itu hangat.
“Nasi!” kata si gadis tiga tahun dengan riang, sambil
cepat-cepat bangkit berdiri.
“Dengan safron. Dan ayam,” tambah si gadis tujuh tahun,
yang jauh lebih mewaspadai Ove.
Ove menilai mereka dengan curiga. “Kalian menjualnya?”
Si gadis tujuh tahun tampak tersinggung. “Kami
TINGGAL DI SINI. Kau tahu, kan?”
Sejenak Ove terdiam. Lalu dia mengangguk, seakan bisa
menerima alasan ini sebagai penjelasan.
“Oke.”
Gadis yang lebih kecil juga mengangguk puas dan
mengepak-ngepakkan lengan bajunya yang sedikit
kepanjangan.
“Kata Mum kau lapar!”
Ove memandang penderita gangguan bicara cilik yang
mengepak-ngepak itu dengan sangat kebingungan.
“Apa?”
“Kata Mum, kau kelihatan lapar. Jadi kami harus
memberimu makan malam,” jelas si gadis tujuh tahun
29