Page 379 - A Man Called Ove
P. 379
A Man Called Ove
“Ah, akan perlu waktu lama sekali untuk membuat
keputusan semacam itu. Mereka mengatakan hendak
menjemputnya sekarang, tapi mereka tidak akan
melakukannya hingga satu atau dua tahun lagi,” dengusnya.
Ove tahu bagaimana cara kerja birokrasi keparat itu.
“Tapi … keputusannya sudah dibuat, Pak,” kata Jimmy
sambil menggaruk-garuk rambut.
“Naik banding sajalah! Akan memakan waktu bertahun-
tahun!” gerutu Ove sambil berjalan melewati Jimmy.
Jimmy memandangnya, seakan berupaya menilai apakah
layak mengerahkan tenaga untuk mengikutinya.
“Tapi, Anita telah melakukannya! Dia telah menulis surat-
surat dan lain-lain selama dua tahun!”
Ove tidak berhenti ketika mendengar perkataan itu, tapi
dia melambatkan langkah. Dia mendengar langkah berat
Jimmy mengejarnya di salju.
“Dua tahun?” tanyanya tanpa berbalik.
“Kurang lebih,” jawab Jimmy.
Ove tampak seakan sedang menghitung bulan di dalam
hati.
“Itu bohong. Kalau begitu, Sonja pasti tahu soal itu,”
katanya acuh.
“Aku tidak diizinkan mengatakan sesuatu pun kepada
Sonja. Anita tidak menginginkan itu. Kau tahu ….”
Jimmy terdiam. Menunduk memandang salju. Ove
berbalik. Mengangkat sepasang alisnya.
“Aku tahu apa?”
374