Page 381 - A Man Called Ove
P. 381

A Man Called Ove

            Seandainya dia tahu bahwa sahabatnya tidak meminta
            bantuannya karena Sonja sudah punya “cukup banyak
            masalah”. Dia akan sangat sedih.

                Terkadang, sulit untuk menjelaskan mengapa beberapa
            orang mendadak melakukan hal-hal yang mereka lakukan.
            Dan, sedari awal, Ove mungkin sudah tahu mengenai apa yang
            harus dilakukannya, siapa yang harus ditolongnya, sebelum
            dia bisa mati. Namun kita selalu optimis jika menyangkut
            waktu. Kita mengira masih akan ada cukup waktu untuk
            melakukan segalanya bersama orang lain. Dan waktu untuk
            mengucapkan segalanya kepada mereka.
                Waktu untuk naik banding.

                Sekali lagi, Ove berpaling kepada Jimmy dengan ekspresi
            serius.
                “Dua tahun?”
                Jimmy mengangguk. Ove berdeham. Untuk kali pertama,
            dia tampak tidak yakin.

                “Kupikir Anita baru saja mulai. Kupikir aku … punya
            lebih banyak waktu,” gumamnya.
                Jimmy tampak seakan sedang berupaya memikirkan
            kepada siapa Ove bicara. Ove mendongak.
                “Dan, kini mereka akan datang menjemput Rune?
            Benarkah? Tidak ada kebusukan birokrasi dan naik banding
            dan semua omong kosong itu? Kau YAKIN soal ini?”

                Kembali Jimmy mengangguk. Dia membuka mulut
            untuk mengucapkan sesuatu, tapi Ove sudah mulai berjalan
            pergi. Ove berjalan di antara rumah-rumah dengan gerakan
            seseorang yang hendak melakukan pembalasan dendam atas

                                       376
   376   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386