Page 65 - A Man Called Ove
P. 65

A Man Called Ove

                Setelah berjalan beberapa ratus meter menyusuri rel,
            Ove berdeham, menghimpun sedikit keberanian, dan
            bertanya mengapa ayahnya tidak menyebut soal tas kerja
            yang ditemukan Tom.

                “Kita bukan jenis orang yang mengadukan perbuatan
            orang lain,” jawab ayahnya.
                Ove mengangguk.

                Mereka berjalan dalam keheningan.
                “Awalnya, aku berpikir mengambil uang itu,” bisik Ove
            pada akhirnya, sambil mengeratkan cengkeraman pada
            tangan ayahnya, seakan dia takut melepaskan diri.
                “Aku tahu,” kata sang ayah sambil meremas tangan Ove
            sedikit lebih erat lagi.

                “Tapi, aku tahu kau akan menyerahkan dompet itu, dan
            aku tahu orang seperti Tom tidak akan berbuat begitu,” kata
            Ove.
                Ayahnya mengangguk. Dan tidak sepatah kata pun lagi
            terucap mengenai dompet itu.
                Seandainya Ove adalah jenis lelaki yang gemar
            merenungkan bagaimana dan kapan seseorang menjadi jenis
            lelaki sepertinya, dia mungkin mengatakan inilah hari ketika
            dia belajar bahwa benar pasti benar. Namun, dia bukan lelaki
            yang merenungkan hal-hal semacam itu. Dia cukup puas
            dengan mengingat, pada hari itu, dia memutuskan untuk
            menjadi semirip mungkin dengan ayahnya.



                Ove baru menginjak usia enam belas ketika ayahnya
            meninggal. Dia tertabrak gerbong yang meluncur tak

                                       60
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70