Page 60 - A Man Called Ove
P. 60
Fredrik Backman
Beberapa bulan kemudian, direktur memanggil ayah
Ove lagi. Di area parkir di luar kantor, terdapat mobil Saab
92 yang sangat tua dan bobrok. Itu kendaraan pertama yang
pernah diproduksi oleh Saab, walaupun belum diproduksi
lagi sejak kemunculan Saab 93—yang mengalami banyak
peningkatan—di pasaran. Ayah Ove sangat mengenal mobil
itu. Bersistem penggerak roda depan dan bermesin samping
yang kedengarannya seperti cerek penapis kopi. Mobil itu
telah mengalami kecelakaan, direktur menjelaskan, sambil
mengaitkan jempol pada bretel di balik jaketnya. Badan
mobil berwarna hijau tua itu penyok parah. Kondisi dari
yang terlihat di bawah kapnya, jelas tidak bagus. Namun,
ayah Ove mengeluarkan obeng kecil dari saku overal
kotornya dan—setelah memeriksa mobil itu untuk waktu
lama—menyimpulkan, dengan sedikit waktu, perawatan, dan
perkakas yang tepat, dia bisa membuat mobil itu berfungsi
kembali.
“Milik siapakah ini?” tanya ayah Ove lantang, ketika
menegakkan tubuh dan membersihkan minyak dari jari-jari
tangannya dengan lap.
“Milik seorang kerabatku,” jawab direktur sambil
mengeluarkan kunci dari celana panjang setelannya lalu
meletakkannya di telapak tangan ayah Ove. “Dan kini menjadi
milikmu.”
Setelah menepuk bahu ayah Ove, direktur kembali ke
kantor. Ayah Ove tetap berada di tempatnya, di pekarangan,
berupaya menenangkan diri. Malam itu dia harus menjelaskan
segalanya berulang kali kepada putranya yang terbelalak, dan
55