Page 70 - A Man Called Ove
P. 70

Fredrik Backman

              berdiri di sana, sambil melambaikan tangan, membuat dada
              gemuknya bergoyang-goyang di balik baju kausnya. Ove
              sering berkata, inilah satu-satunya orang yang dikenalnya
              yang bisa menyerang semangkuk keripik dari segala arah
              sekaligus. Namun setiap kali dia berkomentar seperti itu, istri
              Ove memprotes dan mengatakan tidak pantas mengucapkan
              hal-hal semacam itu.

                  Tepatnya, istrinya suka berkata begitu dahulu.
                  Dahulu.

                  Istri Ove menyukai pemuda kelebihan bobot itu. Setelah
              ibu pemuda itu meninggal, istri Ove mampir ke rumah
              pemuda itu seminggu sekali dengan membawa kotak makan
              siang. “Agar sesekali dia mendapat masakan rumah,” katanya,
              dulu. Ove memperhatikan bahwa wadah-wadah makanan
              itu tidak pernah dikembalikan, lalu mengimbuhkan bahwa
              mungkin pemuda itu belum menyadari perbedaan antara
              kotak itu dan makanan di dalamnya. Dan saat itulah istri
              Ove mengatakan bahwa komentarnya sudah cukup. Jadi Ove
              tidak berkomentar lagi.
                  Ove menunggu hingga pelahap kotak makan siang itu
              pergi, lalu keluar dari Saab-nya. Dia menarik pegangan pintu
              mobilnya tiga kali. Menutup pintu garasi di belakangnya.
              Menarik pegangan pintunya tiga kali. Berjalan menyusuri jalan
              setapak kecil di antara rumah-rumah. Berhenti di luar gudang
              sepeda. Ada sepeda perempuan tersandar di dindingnya.
              Lagi-lagi. Persis di bawah plang yang menyatakan dengan
              jelas bahwa sepeda tidak boleh ditinggalkan di tempat ini.





                                         65
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75