Page 114 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 114

Tak ada gading yang tak retak. Sebulan sejak kesepakatan nelayan
        untuk tetap mempertahankan pantai, dalam setiap pertemuan mingguan
        yang digelar kelompok nelayan, ada beberapa nelayan yang tidak hadir
        tanpa alasan yang jelas. Semula  hal tersebut dimaklumi pengurus, tetapi
        lama kelamaan  muncul  pertanyaan-pertanyaan  yang semakin lama
        semakin  membuat  penasaran  karena  beberapa  nelayan  tidak  pernah
        lagi mau berkumpul. Bahkan berhembus kabar kalau pengembang akan
        menimbun  pantai  lagi  karena nelayan  sudah  setuju dengan  sejumlah
        kompensasi. Nelayan sepakat untuk membiarkan penimbunan pantai,
        tetapi ada sebagian pantai yang masih bisa digunakan sebagai tempat
        ketiting berlabuh. Ada lagi yang bersedia menerima kompensasi akan
        dipekerjakan sebagai karyawan di mall yang kelak akan di bangun.
               Sejumlah  nelayan  dan  warga  mulai  kasak kusuk  dengan
        informasi  yang      berkembang  sangat  cepat.  Sejumlah  nelayan  mulai
        tidak mau melakukan konsolidasi, sementara nelayan lainnya menuntut
        kejelasan sikap kelompok nelayan terhadap kompensasi yang ditawarkan
        pengembang.  Isu  perpecahan  mulai   berhembus  dengan  cepat dan
        membuat nelayan  saling  curiga dan  saling  tuduh ada  yang telah
        berkhianat. Jantry dan Lamatenggo diam-diam  menyelidiki informasi
        tersebut.
               Erik  dan  teman-temannya  tidak  henti-hentinya  minta  nelayan
        untuk waspada  dan  menjaga kekompakan.  Pertemuan internal
        sering dilakukan untuk terus mengingatkan nelayan dan menghindari
        perpecahan.    Dalam  situasi  seperti  itu  pihak  lain  bisa  masuk  untuk
        memecah belah.  Nelayan dan  warga rawan saling  tuduh,  curiga dan
        akhirnya bertengkar. Segala upaya dikerahkan agar warga tidak mudah
        terpancing isu dan provokasi.
                                          **

               Beberapa waktu kemudian, nelayan mengelar audensi dengan
        walikota. Meskipun tidak mendapatkan hasil memuaskan tetapi nelayan
        merasa lega  sudah  menyampaikan secara langsung  keluhan  mereka.
        Nelayan dan  warga menolak keras penimbunan  yang terus menerus
        dilakukan pengembang dengan ijin  dari pemerintah kota Manado.


        114                                 Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119