Page 117 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 117

banyak di jual di toko sepanjang jalan di Manado.
               Beberapa muda-mudi sudah datang dan asyik dengan obrolan
        mereka.  Malam  ini  malam terakhir Mely sendirian, besok Mely akan
        melakukan pernikahan. Sesuai dengan adat Minahasa, malam ini acara
        adat  malam  gagaren  atau  malam  muda  mudi.  Mely  terlihat  cantik
        mengenakan busana  panjang berwarna merah pink berbahan organdi.
        Rambutnya dibiarkan tergerai, hanya dirapikan dengan jepit bermotif
        bunga dengan warna pink.
               Sutriani  ikut membantu melayani  tamu muda mudi  yang
        hadir. Bersama ibu-ibu lainnya, Sutriani menyiapkan kue-kue di meja.
        Beberapa kali dia juga membantu memasak di dapur. Ada sebagian kue
        yang dimasak sendiri, dan yang lainnya membeli.  Dapur tantenya Mely
        tidak terlalu luas sehingga tidak bisa digunakan untuk memasak banyak
        makanan.
               Sutriani melihat semua peralatan untuk acara pernikahan Mely.
        Sesuai adat, ada beberapa proses yang harus dilalui calon pengantin.
        Dari  pagi  sampai  malam  kedua  calon      pengantin  akan  disibukkan
        dengan proses upacara adat. Saat ini semua serba mudah dan singkat,
        lain  dengan sewaktu Sutriani  menikah.  Prosesi adat yang dilakukan
        menjelang  pernikahan  bisa  sampai  sebulan  lamanya.  Waktu  Sutriani
        menikah, prosesi posanan atau pingitan dilakukan selama sebulan. Saat
        ini hanya cukup satu hari saja sebelum hari pernikahan dimulai pada
        malam muda mudi.  Perkembangan jaman telah mempermudah  dan
        mempersingkat  prosesi  adat  yang  semestinya  lama  dan  melelahkan.
        Semua prosesi dilakukan secara singkat tanpa mengurangi makna dari
        upacara adat. Meskipun terasa kurang khitmat tetapi rangkaian upacara
        pernikahan bisa dilaksanakan.
               Pukul delapan malam, tamu yang diundang satu persatu mulai
        berdatangan.  Ada yang datang berpasangan, ada yang sendirian.
        Tidak  kurang dari limapuluh  tamu hadir,  hampir semuanya muda
        mudi seumuran dengan calon pengantin. Mereka berbincang, tertawa
        sambil mencicipi makanan yang disediakan tuan rumah. Sebagian tamu
        laki-laki  berbincang  dengan  Johan  sambil  tidak  lepas  mengoda  calon
        pengantin laki-laki. Sementara tamu perempuan tidak mau melewatkan


        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                   117
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122