Page 141 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 141

13
                                    Akhir Tahun


               Tanggal 30 Desember, angin berhembus kencang dari arah laut.
        Entah mengapa sejak semalam Sutriani mulai batuk-batuk lagi, kali ini
        menjadi lebih sering.
               Suara  batuknya  tidak  berhenti  dan  membuatnya  susah
        memincingkan  mata.  Bahkan  hampir  tak sekejappun  Sutriani  mampu
        tidur.  Baru  saja  hendak  terlelap,  batuknya  mulai  datang.  Meskipun
        berusaha  ditahan  tetapi  tetap  saja  rasa  gatal  yang hebat memenuhi
        tenggorokannya sehingga mau tidak mau harus dikeluarkan. Tak ayal,
        rumah  kecil  mereka  seakan  tidak  pernah  hening  karena  suara  batuk
        yang terus menerus. Setiap kali batuk, Sutriani harus memegang dada,
        untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri.
               Seharusnya  ia  tidak  boleh  terlalu  capek  dan  banyak  pikiran,
        begitu kata dokter. Waktu istirahat dan makan yang cukup serta bergizi
        akan mempercepat penyembuhan sakitnya. Tetapi ia tidak bisa hanya
        berpangku tangan tanpa menyiapkan acara natalan yang hanya sekali
        dalam setahun. Sutrianipun tidak bisa hanya dirumah saja tanpa ikut
        merayakan indahnya natal bersama keluarga dan tetangga.
               Dan beginilah akibatnya, Sutriani merasa sakitnya semakin parah.
        Kali ini ia hanya bisa pasrah, meringis menahan nyeri dan berusaha lebih
        sering berbaring untuk mengurangi rasa sakit. Entah mengapa seluruh
        tubuhnya terasa linu, capek dan nyeri. Dengan berbaring membuatnya
        lebih nyaman dan mengurangi linu di tubuh.
               Meskipun Sutriani berusaha untuk bersikap wajar, tetapi Daud
        tidak bisa dibohongi. Dari batuk-batuk yang tak pernah berhenti, nafas
        Sutriani  yang  tersengal-sengal,  muka  pucat,  membuat  Daud  tambah
        khawatir. Berulangkali Daud berusaha mengingatkan istrinya agar tidak
        terlalu capek, tetapi Sutriani tidak mendengarkan nasihatnya.
               “Mama, pasti kecapekan,” kata Daud sambil memijit kaki istrinya.
        Suara batuk Sutriani membuatnya prihatin.
               “Biasa, Pa. Mungkin ini karena belum sembuh benar.“




        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                   141
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146