Page 146 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 146
Sutriani bahkan pernah merasa khawatir kalau Yossi sampai tidak
mempunyai teman karena sibuk membantu orangtua.
Beberapa kali ia menyarankan anaknya untuk keluar rumah atau
berjalan-jalan keluar. Tetapi Yossi selalu bilang malas keluar dan hanya
ingin membantu ibunya. Anak-anaknya memang tumbuh dalam keluarga
yang sederhana. Tidak ada barang mewah yang mampu mereka belikan.
Saat beberapa teman Yossi ke sekolah mengunakan sepeda motor, Yossi
justru rela naik angkuta. Yossi tidak pernah merasa harus memiliki motor
sendiri seperti temannya. Pernah terlintas ucapan yang tanpa disegaja
tetapi buru-buru diralat sendiri oleh Yossi karena tahu ayah ibunya tidak
akan mampu membelikan motor. Baginya sudah cukup kalau uang sekolah
mampu di bayar tidak melebihi akhir bulan dan buku-buku sekolah tidak
semuanya harus meminjam di perpustakaan. Memang ada buku-buku
yang harus di beli dan harganya cukup mahal. Ia terpaksa meminjam
kepada temannya karena uang untuk menggandakan bukupun tidak bisa
didapatkan. Yossi teramat prihatin sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Anak itu cukup sabar dan menerima keadaan orangtuanya dengan apa
adanya, batin Sutriani merasa bersalah.
Malam itu selepas isyak, mereka bertiga keluar rumah untuk
berjalan-jalan. Sebenarnya Daud tidak terlalu berminat karena melihat
istrinya masih sering batuk-batuk. Sutriani memaksanya untuk keluar
jalan-jalan karena ingin menyaksikan pesta kembang api di malam tahun
baru. Jaket tebal dan syal dipakai Sutriani untuk mengurangi rasa dingin
dan batuk. Dengan kaus kaki panjang selutut dan sepatu ketsnya, Sutriani
merasa lebih baik. Berulangkali ia mengajak bicara suami dan anaknya
banyak hal agar tidak ada yang memperhatikan batuknya. Minyak gosok
banyak dioleskan ke leher dan dihirup kuat-kuat. Lumayan mampu
memberikan kehangatan meskipun tidak terlalu lama bertahan. Angin
malam dengan cepat mengurangi khasiat minyak gosoknya.
Beberapakali Daud dan Sutriani menyapa dan berbincang
dengan tetangga saat tanpa segaja bertemu di jalan. Sebagian besar
warga kampung Malalayang keluar semua untuk merayakan malam
tahun baru. Tidak ada yang ingin melewatkan dengan begitu saja.
146 Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com