Page 150 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 150

diajukan ke berbagai instansi pemerintah dan swasta, dengan satu tujuan
        agar masyarakat dan pemerintah ikut berpartisipasi dalam memelihara
        kelestarian laut dan pantai.
               Dari  hari  ke  hari  berbagai  sumbangan  baik  berupa  uang  dan
        barang semakin deras mengalir. Semua warga antusias  untuk ikut
        terlibat memberikan bantuan   pembangunan  daseng. Ada harapan
        besar keberadaan daseng akan mendorong warga semakin mencintai
        laut dan pantai dan bisa memanfaatkan untuk sarana kegiatan warga.
               Warga Kampung Sario dan sekitarnya memberikan bantuan uang
        dari seribu rupiah sampai ratusan ribu. Ada juga yang membantu dalam
        bentuk barang seperti semen, kayu, batu bata. Panitia cukup kewalahan
        ketika dari perusahaan dan pihak lain ikut mengirimkan  barang-barang
        bahan bangunan. Panitia membangun posko sementara di dekat pantai
        sebagai  sekretariat panitia. Setiap hari panitia bergiliran untuk piket,
        berjaga-jaga kalau ada warga yang akan memberikan bantuan.
               Sekitar  sebulan  setelah program pengalangan dana  berjalan,
        panitia  memutuskan  untuk  memulai  pembangunan  daseng.  Sambil
        mencari tambahan  dana, pembangunan   mulai  dikerjakan.  Tidak  ada
        tukang yang di bayar khusus untuk membantu pembangunan. Semua
        tukang murni swadaya dari warga dan nelayan. Mereka secara sukarela
        bergantian  mengajukan  diri  untuk  menjadi  tukang  dan  sebagian
        membantu  tukang.  Dengan  kemampuan  sebisanya  semua  bahu
        membahu saling membantu. Saat siang hari para nelayan biasa di lokasi
        pembangunan daseng sampai sore hari.
               Tahap  awal  pembangunan  daseng diawali  dengan  membuat
        kontruksi dasar berupa beton setingi hampir 3 meter dari permukaan
        laut  rata.  Tiang  beton  ini  sebagai  tiang  penyangga  utama  daseng.
        Pengecoran tiang dikerjakan hampir limapuluhan warga. Mereka semua
        antusias  membantu.  Sambil  menunggu  tiang  beton  kering  sempurna
        dan kuat, warga terus mengumpulkan bahan bangunan.
               Hari demi hari berbagai macam jenis  bantuan terus mengalir.
        Berkah dari berbagai pihak selalu berdatangan. Selain barang dan uang
        , ibu-ibu nelayan dan warga lainnya bergantian mengirimkan sembako
        seperti beras, ikan, gula, teh dan makanan lainnya. Sebagian ibu panitia


        150                                 Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155