Page 149 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 149

14
                              Pembangunan Daseng


               Budi merasa lega. Urusan ruang terbuka pantai sudah selesai.
        Jerih payah  dari  proses panjang  yang dilakukan  bersama kelompok
        nelayan  selama  berbulan-bulan  sudah  bisa  dipetik  manfaatnya.  Hasil
        perjanjian yang diputuskan bersama cukup mengembirakan dan  menjadi
        solusi yang cukup adil bagi nelayan dan pihak pengembang.  Meskipun
        tidak  terlalu  puas,  tetapi  setidaknya  Budi  dan  teman-teman  nelayan
        serta warga Kampung Sario merasa cukup lega karena ruang terbuka
        pantai masih menjadi hak mereka. Pengembang tidak jadi menimbun
        semua pantai.  Masih  ada ruang terbuka pantai yang bisa  dijadikan
        akses nelayan untuk melaut dan  tempat bagi warga untuk  menikmati
        keindahan pantai.
               Nelayan dan  warga Kampung  Sario  memutuskan untuk
        memanfaatkan  ruang  terbuka  pantai  sebagai  tempat  yang  bisa
        dimanfaatkan  bersama.  Mereka  sepakat  untuk  membangun  daseng
                                                                            19
        diatas pantai tersebut.  Hal ini  sebagai wujud  tanggungjawab nelayan
        dan warga untuk memanfaatkan ruang terbuka pantai. Dan yang lebih
        penting lagi, dengan adanya daseng, pihak pengembang dan pemerintah
        tidak akan semena-mena untuk menimbun pantai karena ruang terbuka
        pantai memang dimanfatkan betul oleh warga dan nelayan. Nelayan dan
        warga menginginkan daseng bisa digunakan sebagai tempat bertemunya
        nelayan dan bisa dimanfaatkan juga oleh warga kampung.
               Untuk  membangun  daseng  dibentuklah  panitia  yang
        bertanggungjawab  pada  proses  pembangunan.  Panitia  pembangunan
        diketuai  oleh    Budi.  Dari  sekian  panitia,  salah  satunya  adalah  Daud
        yang tercatat sebagai  panitia pembangunan daseng. Pengalangan dana
        dilakukan untuk mengumpulkan uang  yang akan dipergunakan sebagai
        dana pembangunan. Selain dari nelayan dan warga setempat, panitia
        juga berupaya mencari dana dari berbagai sumber. Beberapa proposal
        19     Daseng  ini  semacam gubuk kecil atau “sabuah”  tempat menempatkan peralatan,
        mengamati laut dan berdiskusi. Sudah menjadi kebiasaan turun-temurun bahwa nelayan akan
        menjadikan  pantai  dan  daseng  sebagai  tempat  aktivitas  mereka  ketika  pulang  dan  sebelum
        melaut.  Rumah,  pantai  dengan  dasengnya  adalah  satu  kesatuan  sosio-kultural  dan  ekonomis
        kenelayanan dan masyarakat pesisir secara umum.

        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                   149
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154