Page 153 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 153

yang  disumbangkan  dipergunakan  untuk apa.  Pembukuan  transparan
        ini  memang dirancang sejak  awal untuk menghindari  kecurigaan,
        meminimalisir konflik dan menumbuhkan kepercayaan kepada panitia.
        Pihak-pihak  yang  ingin  mengetahui  posisi  keuangan  tidak  perlu
        menanyakan  kepada  panitia  secara  langsung  tetapi  bisa  melihat  di
        papan yang ditempelkan lengkap dengan tanda terima kwitansi. Tidak
        mudah  menjaga kepercayaan  banyak orang yang tanpa  pamrih  sejak
        awal  mendukung pembangunan daseng, sehingga pengurus kelompok
        nelayan perlu menjaga kepercayaan tersebut.
               “Wah, ada batu bata. Kiriman dari siapa ini?” tanya Budi dengan
        suara keras.
               Budi   berdiri  dekat tumpukan batubata yang diletakkan di
        tepian  jalan  besar, tepatnya di  seberang jembatan menuju  daseng.
        Dia memperkirakan ada sekitar 1000 biji batu bata. Lumayan banyak
        untuk ukuran donatur yang berbaik hati untuk membantu penyelesaian
        pembangunan daseng.
               “Iya, Bud. Tadi ada yang kirim batubata.” Jawab Jantry setengah
        berteriak menjawab pertanyaan Budi.  Jantry bersama beberapa orang
        sedang duduk-duduk di daseng. Hari ini kebetulan tidak ada kegiatan
        pembangunan.  Sejak  dua  hari  yang  lalu  semua  pekerjaan  berhenti
        karena kekurangan bahan bangunan.
               “Wah, banyak bener, nich.” Gumam Budi sambil berjalan melintas
        jembatan menuju daseng.
               Terlihat Dina, bendahara pembangunan daseng sedang mencatat
        pembukuan. Saat Budi datang, Dina menunjukan catatan barang masuk
        dari donatur untuk hari ini. Budi melihat ada donatur yang tidak mau
        disebutkan namanya memberikan batu bata sejumlah 1000 buah. Ada
        juga donatur lain yang memberikan kayu,  pasir dan beberapa liter beras.
        Semua catatan ditulis rapi dan sedapat mungkin  dilaporkan kepada Budi
        setiap harinya. Hampir setiap hari Budi datang ke daseng. Sementara Dina
        ke daseng saat sore hari. Saat sore  itulah banyak panitia yang berkumpul
        di daseng. Dina bisa menunjukan semua catatannya kepada Budi dan
        yang lainnya.  Dina, istri dari salah seorang nelayan yang aktif sebagai
        anggota kelompok nelayan.  Budi mengusulkan  Dina menjadi bendahara


        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                   153
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158