Page 158 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 158

Vonis  dokter  tidak  bisa  ditolak  lagi.  Meskipun  berat,  Sutriani
        harus  mengikuti  keputusan  dokter.  Jujur  ia  memang  membutuhkan
        perawatan yang lebih baik. Di rumah kondisinya tidak semakin membaik,
        justru semakin memburuk. Tidak ada jalan lain selain dirawat di Rumah
        sakit. Sutriani pasrah.
               Hari kedua di  Rumah Sakit, Sutriani  menjalani   bronkoskopi.
        Sutriani belum pernah menjalani rangkaian pemeriksaan yang panjang
        dan  melelahkan  seperti sekarang ini.  Dengan gugup dan hanya ditemani
        Elen,  Sutriani  melangkah  ke  ruang  pemeriksaan.  Daud  belum  datang
        saat Sutriani menjalani pemeriksaan.  Sejak sore Daud digantikan Yossi
        karena Daud harus melaut. Sutriani memaksa suaminya untuk pulang
        dan  hanya  ditemani  Yossi.    Pagi  sekali  Elen  datang  dan  mengantikan
        tugas Yossi yang harus berangkat ke sekolah. Berkali-kali Sutriani komat
        kamit membaca doa agar lebih dikuatkan dan senantiasa dilancarkan
        menjalani proses pengobatan.
               Perawat membantunya mengganti pakaian dan membaringkan
        di dipan.  Bau khas obat  menyeruak  hidung  Sutriani  membuatnya
        bertambah pusing.  Baru kali ini Sutriani menjalani pemeriksaan yang
        membuatnya takut.  Wajahnya terlihat pias  menandakan  ketakutan
        yang teramat sangat. Berbagai bayangan buruk memenuhi kepalanya.
        Berulangkali  tangannya mengenggam mencoba  menguatkan  dirinya
        sendiri.


               Elen mengerti kalau ibunya dilanda kekhawatiran dan ketakutan.
        Telapak tangan ibunya dingin dan terasa gemetar. Dengan ketabahan
        yang dipaksakan, Elen berusaha untuk menghibur ibunya. Sebenarnya
        Elen sendiri juga khawatir dan tidak tahan dengan kondisi Rumah Sakit.
        Tetapi semua harus disembunyikan, agar ibunya tidak terlalu khawatir.
        Dibisikkan kata-kata yang menguatkan dan sekaligus menghibur. Berbagai
        hal yang indah-indah dikatakan pelan agar ibunya terbawa ke pikiran
        yang  positif.  Elen  tidak  suka  jika  ibunya  terlalu  khawatir  dan  gugup.
        Berulangkali  perawat mengingatkan  ibunya agar tenang dan  sabar.
        Kekhawatiran yang terus menerus secara psikologis bisa mempengaruhi
        tubuh Sutriani, bisa saja tubuhnya semakin drop dan bertambah sakit.


        158                                 Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163