Page 163 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 163

pengobatan Sutriani. Dirumah mereka juga tidak ada barang berharga
        yang bisa dijual atau digadaikan? Satu-satunya barang berharga yang
        bisa  dijual  hanyalah  ketiting.  Tetapi  itu  jelas  tidak  mungkin  karena
        ketitingnya ibarat kaki yang dipergunakan untuk mencari nafkah. Tanpa
        ketiting Daud tidak mungkin akan mencari nafkah. Rumah yang mereka
        miliki tidak ada sertifikatnya, tidak akan laku jika dijual atau digadaikan.
        Harapan   satu-satunya hanya minta tolong kepada Yongki.
                                          **

               Tiba di rumah, Daud kembali merenung. Pikirannya penuh sesak
        dengan berjuta masalah.
               Daud  menghisap rokoknya kuat-kuat. Saat pikiran sedang kalut,
        hanya rokok  yang mampu mengurangi bebannya. Sambil  termenung
        memikirkan Sutriani pandangan matanya menyapu ke seluruh ruangan
        rumahnya.  Tak  ada  barang  berharga,  bahkan  kondisi  rumahnya  tidak
        terlalu  baik.  Beberapa  dinding  rumahnya yang terbuat dari  papan
        triplek tipis dan di lapisi seng tua sudah koyak disana sini. Memandang
        keatas, Daud melihat atap rumah yang kondisinya tidak jauh berbeda.
        Ada beberapa bagian yang koyak dan bocor disana sini membutuhkan
        pengantian  atap  secepatya.  Tambalan  plastik  untuk  mengurangi
        kebocoran sudah terlalu usang warnanya.
               Daud meraih ponsel dan menekan sebuah nomer. Beberapa saat
        Daud harus menunggu nomer yang dihubungi tersambung.
               “Halo……………”
               “Halo……….Yongki?” tanya Daud senang mendengar suara anak
        sulungnya.
               “Iya.. ini Papa?”
               “Benar. “
               “Pa, gimana kabarnya?”
               “Baik. Kamu, istri dan anak-anak sehat?”
               “Puji Tuhan, iya baik semua. Bentar, Pa. Daud mencari tempat
        yang tenang dulu.” Sesaat suara terputus, hanya terdengar suara berisik
        tidak jelas. Yongki pasti sedang di tempat kerja. “Papa sedang dirumah?
        Mama sehat?”


        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                   163
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168