Page 165 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 165

depan  Maria akan  melahirkan  cucu  Papa.  Karena bayinya sungsang,
        dokter memperkirakan Maria harus menjalani operasi. Kita butuh uang
        cukup banyak…”
               Daud  menghembuskan  nafas.  Jawaban  Yongki  terasa  tidak
        menyenangkan. Ternyata ini bukan saat yang tepat untuk minta bantuan
        anaknya. Tetapi  kepada siapa lagi  harus mengadu? Kepalanya terasa
        berdenyut-denyut dengan cepat seperti terkena pukulan kayu. Tiba-tiba
        rasa pening tidak bisa dicegah lagi.
               “Pa……..Yongki akan usahakan untuk membantu. Meskipun tidak
        bisa banyak. “ kata Yongki setelah terdiam beberapa menit.
               Daud tidak menjawab.
               “Pa?”
               “Ya. Papa minta maaf kalau merepotkan. Kita tidak tahu kalau
        Maria sedang hamil tua. “
               “Nggak Pa. Yongki akan usahakan untuk membantu. Secepatnya
        kita akan  kabari,”  seru Yongki  cepat.  Kewajiban  sebagai  anak
        membuatnya harus  berupaya untuk membantu ayahnya. Yongki sangat
        paham keadaan orangtuanya.
               “Ya. Titip salam buat Maria dan anak-anak ya.”
               “Iya, Pa. Maaf Yongki belum bisa menenggok mama dalam waktu
        dekat ini. Salam buat Mama,” tutur Yongki sedih.
               “Iya,” kata Daud menutup pembicaraan.


               Daud beranjak dan membuka lemari pakaian. Tangannya terulur
        mengambil kotak kayu kecil seukuran buku novel. Ditimang-timangnya
        kotak  kecil  berwarna coklat kusam yang berukiran bunga. Kotak  ini
        warisan dari  kakeknya dulu, dibawa dari Jawa. Ukiran Jepara memang
        terkenal bagus dan kuat. Kayu jati yang digunakan tidak mudah aus dan
        rusak. Sudah  puluhan  tahun  umur kotak kayu ini  tetapi  masih  bagus
        meskipun warnanya sudah kusam dan kotor.
               Dengan  hati-hati  ia  membuka  kotak  kecilnya.  Diambilnya
        sebentuk  cincin  kawin  yang  tidak  dipakainya.  Cincin  kawin  satunya
        di  pakai Sutriani  sehari-hari.  Selain  cincin  kawin, ada lagi  gelang dan
        kalung. Tidak terlalu berat, tetapi itulah barang berharga dan penting


        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                   165
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170