Page 59 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 59
baru khusus dipasang untuk atap rumah. Sejak dia tinggal dirumah Daud
seng itu sudah konyak di beberapa tempat, panas di siang hari dan bocor
dikala hujan.
Seingat Sutriani, Daud pernah sekali menganti atap rumahnya.
Seng bekas itupun dulu tidak didapatkan dengan membeli. Daud hanya
minta seng bekas dari kontraktor yang membangun beberapa gedung
disekitar Kampung Malalayang. Daud beruntung karena mengenal
kontraktor itu. Kalau tidak, ia mesti membayar sejumlah uang untuk
pengganti seng bekas. Meskipun terdapat banyak tambalan, tetapi
lumayan karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli seng.
Beberapa tahun yang lalu, seng yang digunakan sebagai pengganti
genteng sudah aus. Kalau hujan deras, air sering merembes masuk. Untuk
mengurangi air membasahi kamar, Daud memasang plastik. Lumayan,
tetap bisa membuat tidur nyenyak tanpa ada air yang merembes.
Sutriani menghela nafas melihat dinding kamarnya yang terbuat
dari papan triplek juga mulai menua, banyak lapisan triplek bekas
yang di pasang menutupi triplek lama. Warna cat dinding sudah mulai
memudar. Secara keseluruhan, rumahnya memang sudah membutuhkan
perbaikan. Sejak Sutriani menikah, rumah peninggalan orangtua Daud
tidak mengalami perubahan. Hanya ada tambahan tambalan-tambalan
di beberapa bagian saja.
Di kamar Sutriani yang sederhana ini, hanya ada tempat tidur
berukuran sedang, sebuah meja kecil, dan lemari baju berukuran 90 cm
x 125 cm. Tidak ada yang berharga, kecuali lemari baju mereka. Konon,
menurut Daud, lemari baju yang terbuat dari kayu jati itu umurnya sudah
puluhan tahun. Meskipun berwarna coklat kusam karena tidak pernah
tersentuh plitur yang baru, tetapi lemari itu memiliki sejarah panjang.
Dahulu diperoleh dari kakek buyut mertua Sutriani, yang diperoleh dari
peninggalan Belanda. Kabarnya Belanda memperoleh lemari tua itu dari
kerajaan di Jawa.
Sutriani percaya dengan umur lemari yang puluhan tahun karena
kayunya terlihat tua, kokoh dan tahan rayap. Beberapa perabotan rumah
tangga seperti meja dan kursi di rumah di gerogoti rayap dan semut,
tetapi lemari tua itu tetap saja berdiri kokoh. Daud pernah iseng-iseng
Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 59