Page 62 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 62

Sutriani bangun sambil memegang kepala.
               “Sudah, mama sambil tiduran saja, ya.”
               “Yossi, tolong kamu rebus air, ya. Sebentar lagi papamu pulang.
        Setelah itu, kamu bantu papa,” perintah Sutriani.  “Kamu sholat
        dulu,”  lanjut  Sutriani.  Meskipun  Sutriani  penganut  kristiani  tetapi  dia
        mempunyai  tolerensi  yang  tinggi  terhadap  agama  yang  dianut  suami
        dan anak bungsunya. Ia tidak pernah mempermasalahkan perbedaan
        dan  membedakan kasih  sayang untuk semua anaknya meskipun  ada
        anaknya yang tidak seiman dengan dirinya. Baginya agama adalah urusan
        manusia dengan tuhannya. Biarkan itu menjadi hal yang sangat pribadi.
        Sebagai seorang istri dan ibu, ia merasa  tidak berhak ikut campur untuk
        urusan kenyakinan. Yang dijunjungnya  tinggi rasa penghormatan dan
        toleransi. Yang paling penting suami dan anaknya juga tidak mencampuri
        urusan keyakinan yang ia anut.
               Sutriani memang sangat toleran. Bahkan karena rasa hormat dan
        menghargai agama suaminya yang tinggi, saat bulan Ramadhan, Sutriani
        selalu  menyediakan hidangan sahur dan  buka puasa. Tak  tanggung-
        tanggung, terkadang Sutriani ikut berpuasa juga. Ada rasa bahagia dan
        kelegaan yang luar biasa yang ia rasakan bisa bersama dengan suami
        dan  anak  menjalankan ibadah  yang menjadi  kenyakinan  anggota
        keluarganya.
               “Iya,  Ma.  Biar  Yossi  sholat  dulu,  ya.  Nanti  Yossi  akan  jemput
        papa.”


               Setelah melihat ibunya mengangguk,  Yossi  bergegas ke  dapur.
        Dapur mereka sederhana, di sebelah kamar ibunya, dekat kamar mandi.
        Ukuran dapur 2x 1meter,  dengan kompor gas kecil yang diperoleh dari
        pembagian program pengalihan minyak tanah ke gas, rak piring dan gelas
        yang ditempelkan di dinding dan lemari makan kecil berukuran 1 meter
        yang di tempel di dinding, bersebelahan dengan rak piring. Lemari kecil
        biasa  untuk menyimpan  masakan dan  beberapa bumbu  dan  kadang-
        kadang  sayur  mentah.    Sutriani  tidak  terbiasa  belanja  dalam  jumlah
        besar  sehingga  tidak  perlu  menyimpan  bahan  makanan.  Biasanya  ia
        membeli bahan makanan yang akan dimasak pada hari itu juga. Bukan


        62                                  Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67