Page 92 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 92
Jaman telah banyak berubah, batinnya meneruskan langkah
kakinya. Daud berhenti beberapa kali untuk sekedar menyapa
tetangganya sebelum masuk ke rumah.
**
Sutriani tidak ada di rumah, masih mengumpulkan ikan kering
di dekat pantai. Badannya sudah merasa lebih baik sehingga bersikeras
untuk bekerja kembali. Kalau terlalu lama istirahat nanti ikan kita tidak
kering. Lagipula badan ini bisa-bisa manja, kata Sutriani berdalih. Daud
tahu persis tabiat istrinya dan ia tidak bisa mencegah istrinya untuk
mengurangi beban pekerjaan.
Angin sore berhembus sepoi-sepoi mengantarkan kesejukan dan
ketenangan. Seperti sedang di buai, kantuk Daud sudah tidak bisa di
tahan lagi. Badannya dihempaskan di kursi kayu panjang yang terbuat
dari bambu depan rumah. Kursi itu biasa digunakan untuk duduk saat
bersantai.
Matanya terpejam dan perlahan-lahan angin membuai
kantuknya. Tak menunggu hitungan menit, Daud sudah tertidur pulas.
***
92 Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com