Page 101 - RBDCNeat
P. 101
8. Kembali Gagal dalam Bisnis
etelah beberapa bulan meninggalnya nenek, Mama
merintis kembali usaha kecil-kecilan, dari mulai
Sberjualan baju-baju anak-anak dan dewasa, barang-
barang elektronik dan kebutuhan rumah tangga yang diambil
dari orang lain. Semua itu Mama lakukan hanya untuk
memenuhi kebutuhan kami sehari-hari.
Tapi, bukan keuntungan yang didapat, kerugian kembali
menghampiri. Mama pun berhenti menjual barang-barang
kredit kepada orang lain. Ketika ada orang yang menawari
Mama berjualan di pasar, Mama pun mengambil tawaran itu.
Mama berjualan mie instant, bumbu dapur, sabun, sampo,
dan lain-lain.
Setiap hari Mama harus pergi dari rumah sejak subuh.
Mama sering kesiangan pergi ke pasar karena harus mengurus
aku yang tidak mau ditinggal di rumah.
Hari demi hari Mama di pasar, membuat aku jadi sering
bolos sekolah karena tidak ada yang mengantar. Pagi hari
aku dan Mama berangkat ke pasar. Aku ke pasar dengan
menggunakan seragam sekolah, kemudian berangkat ke
sekolah dari pasar. Begitu waktu berangkat sekolah tiba, kami
sempat bingung karena toko di pasar tidak yang menjaga.
Rasanya sayang kalau jongko atau tokonya ditutup. Kalau
tidak ditutup, siapa yang mau menunggui. Akhirnya aku harus
berkorban untuk tidak pergi sekolah.
Beberapa bulan berjualan di pasar ternyata tidak ada
kemajuan. Bukannya pemasukan uang yang datang, malah
Roda Berputar dalam Cahaya | 65