Page 103 - RBDCNeat
P. 103
kepergian Mama untuk bekerja kembali di Arab Saudi. Dulu
aku mengira cukup sekali saja aku ditinggalkan Mama ke Arab
Saudi.
Namun ternyata ketika nenek telah meninggalkan
aku untuk selamanya, disaat yang juga aku harus kembali
ditinggalkan oleh Mama ke negeri orang.
Sekali lagi aku harus kehilangan kasih sayang seorang
Mama. Sebelum Mama berangkat ke Jakarta untuk menjalani
pelatihan di sana, ada satu peristiwa yang mungkin tidak akan
pernah dilupakan oleh Mama.
Waktu itu Mama dan Bapak sedang mencari uang untuk
bekal dan ongkos Mama ke Jakarta. Alhamdulillah, saat itu
uangnya sudah didapatkan. Dalam perjalanan pulang ke
rumah, sekelompok orang mencegat motor Bapak di tengah
jalan, memaksa meminta uang dan jam tangan yang dipakai
Mama.
Kondisi jalanan yang sepi membuat Mama dan Bapak
tidak bisa berbuat apa-apa, tidak ada yang bisa dimintai
tolong. Mau melawan, tidak berani karena takut dilukai oleh
mereka. Akhirnya uang yang didapat dari pinjaman dan jam
tangan satu-satunya kenangkenangan dari Arab Saudi pun
diberikan.
Tiba-tiba ada beberapa tukang ojeg lewat jalan itu
sehingga perampok itu langsung pergi dan membiarkan Mama
dan Bapak tanpa sedikit pun melukai mereka. Alhamdulillah
nyawa masih bisa selamat, tapi uang dan jam tangan milik
Mama raib dibawa perampok itu. Mungkin itu peringatan dari
Roda Berputar dalam Cahaya | 67