Page 104 - RBDCNeat
P. 104

Allah agar Mama tidak jadi berangkat ke Arab Saudi. Namun,
            Mama tidak menghiraukan isyarat serta peringatan dari Allah
            tersebut dan tetap pergi menuju Jakarta untuk menjalani
            pendidikan sebelum bekerja di Arab Saudi sana.

                Mama tinggal di Jakarta untuk menjalani pendidikan
            selama beberapa bulan. Semantara aku sendiri tinggal di
            Bandung bersama Uwa. Mama hanya diberi izin satu kali
            pulang ke rumah untuk merayakan Idul fitri. Meski Mama bisa
            pulang ke rumah, tapi kami tidak bisa merayakan Idul fitri
            bersama karena Mama lebih memilih merayakan Idul fitri di
            PT bersama teman-teman TKW lainnya. Mungkin sebenarnya
            Mama ingin sekali pulang tapi malu karena masih memiliki
            hutang. Apalagi beredar gosip kalau Mama tidak pergi ke
            Arab Saudi, tapi tinggal di satu kampung di Bandung. Padahal
            aku sendiri melihat foto Mama dan teman-teman TKW lain.
            Ketika mendengar gosip seperti itu aku hanya bisa diam dan
            tetap percaya pada Mama. “Mana mungkin Mama berbohong?
            Mungkin ada orang lain yang wajahnya mirip sekali dengan
            Mama.” Begitu pikirku.

                Saat Mama tidak ada, aku dan keluarga Uwa pernah
            mengalami fase-fase yang cukup menyulitkan, kami harus
            tidur di tempat orang lain dan puasa tanpa makan sahur.
            Waktu itu bulan suci Ramadan. Kampung kami diguyur
            hujan lebat terus-menerus hingga air sungai meluap dan
            mengakibatkan banjir. Awalnya kami tidak berencana untuk
            mengungsi. Ketika malam banjir semakin besar dan Uwa
            pun mempunyai bayi, akhirnya malam itu kami mengungsi
            menggunakan becak. Becak tidak cukup untuk mengangkut


            68 | Roda Berputar dalam Cahaya
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109