Page 171 - RBDCNeat
P. 171
ke Garut. Tanpa menunggu waktu, aku langsung mengirim
sms kepada Ibu Yuyu, “Ibu, ke Garutnya mau lewat mana?
Soalnya tadi subuh paman yang biasa mengantar Dini pargi
dulu dan sampai sekarang belum pulang.”
Tanpa diduga, Ibu Yuyu membalas, “Dini, biar kami
jemput saja ke rumah.” Alhamdulillah, bahagia sekali rasanya
membaca sms dari Ibu Yuyu tersebut.
Waktu terasa berdetak sangat pelan ketika menuggu
kedatangan Ibu Yuyu menjemputku. Aku sudah tak sabar lagi
sampai setiap ada suara mobil lewat, aku langsung melihatnya.
Entah mengapa jemputan tidak kunjung tiba. Mama yang ikut
menunggu juga merasa resah. Dalam keresahan menunggu,
tiba-tiba HP-ku berdering.
Rupanya Ibu Yuyu yang menelepon “Ibu, lupa lagi arah
ke rumah Dini? Masuknya ke sebelah mana ya?” kata Ibu Yuyu
bertanya kepadaku.
“Dekat Apotik Salim Farma, Bu.” jawabku.
Namun, rupanya perkataanku tidak bisa dipahami oleh
Ibu Yuyu. Beliau akhirnya memintaku menuliskan alamat
rumahku via sms. Baru saja aku mau mengetik sms, Ibu Yuyu
sudah kembali menelepon dan bilang sudah menemukan
alamat rumahku.
Begitu ada mobil mendekati rumahku, aku dan Ibu
bergegas ke luar dari rumah agar Ibu Yuyu tidak lama tunggu
dan langsung berangkat.
Mama langsung menghampiri Bu Yuyu, “Maaf nih, Dini
jadi merepotkan.”
Roda Berputar dalam Cahaya | 135