Page 179 - RBDCNeat
P. 179

untuk berfoto di atas rakit. Tidak berapa lama, rakit yang
              kami naiki pun melaju mengantarkan kami menuju candi.

                  Tidak henti-hantinya hati ini berucap syukur kepada
              Allah atas semua karunia yang diberikan-Nya. Sesekali
              aku memanjakan mata ini dengan memandang indahnya
              panorama yang unik di danau ini. Terlihat rakit lain yang
              sedang melaju dan pengamen di dalam rakit dengan alat
              musik seadanya. Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya
              rakit kami merapat ke tepi danau. Kami segera turun menuju
              Candi. Sebelum melanjutkan perjalan menuju Candi, kami
              beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga.
                  Maklum, jalan yang harus kami lalui nanti naik-turun
              karena Candinya berada di atas bukit. Kami butuh tenaga
              ekstra untuk bisa sampai di Candi tersebut, apalagi ditempuh
              dengan berjalan kaki karena tidak ada kendaraan menuju
              Candi. Dengan kondisi fisikku yang seperti ini, cara berjalanku
              pun sangat lambat dibanding yang lain sehingga selalu berada
              di belakang. “Sabar-sabar,” kata hatiku selama perjalanan.






















                                            Roda Berputar dalam Cahaya | 143
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184