Page 16 - TERE LIYE
P. 16

"Awas saja kalau mereka pulang nanti." Kak Eli mengomel.


             Aku nyengir, menatap Kak Eli.

             "Apa yang kau lihat, hah?" Kak Eli melotot.

             Aku mengangkat bahu. Tidak lihat apa-apa.

             "Kau  Amel,  jangan  cuma  bengong  di  bangku.  Kau  ingat
             tugas  yang  diberikan  Mamak  tadi,  kau  disuruh  mengepel
             lantai." Kak Eli balas menatapku, galak. "Jangan coba-coba
             kabur seperti Burlian dan Pukat."

             "Nanti, sih, Kak." Aku menjawab ringan-aku tahu tugasku,
             tadi  Mamak  sudah  berkali-kali  bilang  saat  menyiapkan
             bekal.


             "Kerjakan sekarang, Amel."
             "Iya, nanti Amel kerjakan, Kak."


             "Jangan suka menunda-nunda pekerjaan, Amel. Nanti tidak
             selesai.  Ingat,  kau  juga  disuruh  Mamak  membersihkan
             semua  kamar,  mencuci  sepatu  sendiri  --  was  Kak  Eli
             melotot.

             "Iyaaa, Amel tahu." Aku memotong. "Nanti Amel kerjakan,
             kok.  Lagian,  Kak  Eli  juga  banyak  kerjaan  dari  Mamak,
             kan?!

             Disuruh  mencuci  kuali  dan  dandang  kotor,  menyiapkan
             masakan,  membereskan  dapur,  menyelesaikan  anyaman,
             dan  sebagainya,  dan  sebagainya.  Nanti  tidak  selesai  loh
             kalau hanya di sini nyuruh-nyuruh Amel."




             16 | www.bacaan-indo.blogspot.com
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21