Page 69 - EMY SOHILAIT DASAR KALKULUS
P. 69


                                                   
                                            5
                                                   4
                                                    y
                                             lim       
                                       y     3 y    5 y  2  
                                           
                                                       
                                      5  0  5
                                                  
                                      0 0   0

               5.2.  Kontinuitas dan Diskontinuitas Fungsi

               Definisi :
                      Fungsi  f(x)  dikatakan  kontinu  (sinambung)  di  x  =  xo  jika  dan  hanya  jika

                lim f  (x )   f  (x  ) .
                x x o           o

               Dari definisi terlihat ada 3 (tiga) syarat sebuah fungsi f(x) dikatakan kontinu di x = xo
               yaitu:
               (1)   f(xo) terdefinisi (ada).


               (2)    lim  f(x)  terdefinisi ada,
                    x x o

               (3)   lim  f(x) = f(xo)
                    x x  o
               Apabila satu di antara ketiga syarat itu tidak dipenuhi, maka fungsi f(x) diskontinu (tak

               sinambung) di x = a.
               Perhatikan gambar berikut :


                                   1.     y           f(x) kontinu di x = a,

                                                   sebab
                                     f(a)
                                                 f(x)


                                              a            x


                                                                   3.      y          f(x) diskontinu di x = a,
                            y
                     2.                  f(x) diskontinu di x = a,                   sebab           f(a)
                                       sebab         tidak ada                 f(x)
                               f(x)                                  f(a)

                        f(a)                                                            x
                                         x                                   a
                               a



                                      Gambar 5.1. Fungsi kontinu dan diskontinu



                                                            70
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74