Page 18 - E-Modul Strukbar Berbasis Case Method
P. 18

ekuivalen dengan    ∈    atau    ∈   , pada saat yang bersamaan, kondisi    ∈

                           (   ∪   ) ekuivalen dengan    ∈    atau    ∈   . Kedua kondisi ini mengakibatkan
                           bahwa    ∈    atau   (   ∩   ), jadi diperoleh bahwa:

                                                           ∈    ∪ (   ∩   )
                           Dengan demikian diperoleh bahwa:
                                                (   ∪   ) ∩ (   ∩   ) ⊆    ∪ (   ∩   )



                       12. Prinsip dualitas

                      Prinsip dualitas berarti dua konsep yang berbeda dapat dipertukarkan namun tetap

               memberikan jawaban yang benar. Prinsip dualitas pada himpunan, misalnya    adalah suatu
               kesamaan  (identity)  yang  melibatkan  himpunan  dan  operasi-operasi  seperti  ∩,∪  dan

                                   ∗
               komplemen.  Jika       diperoleh  dari      dengan  mengganti  ∪→∩, ∪→∩, ∅ →   ,    → ∅,
                                                               ∗
               sedangkan komplemen dibiarkan seperti semula    , maka kesamaan juga benar dan disebut
               dual dari kesamaan   .

                       1.  Hukum identitas:                       Dualnya:
                            A ∪  = A                             A ∩ U  = A

                       2.   Hukum null/dominasi:                  Dualnya:
                                                                  A ∪ U = U
                              A ∩  = 

                       3.  Hukum komplemen:                       Dualnya:
                                                                          
                                                                  A ∩     = 
                                    
                             A ∪     = U

                       4.  Hukum idempoten:                       Dualnya:
                                                                  A ∩ A = A
                            A ∪ A = A

                       5.  Hukum penyerapan:                      Dualnya:
                                                                  A ∩ (A ∪ B) = A
                             A ∩ (A ∩ B) = A

                       6.  Hukum komutatif:                       Dualnya:
                                                                  A ∩ B = B ∩ A
                            A ∪ B = B ∪ A

                       7.  Hukum asosiatif:                       Dualnya:
                                                                   A ∩ (B ∩ C) = (A ∩ B) ∩ C
                            A ∪ (B ∪ C) = (A ∪ B) ∪ C






                                                          12
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23