Page 92 - E-Modul Strukbar Berbasis Case Method
P. 92

Terdapat    dan    bilangan bulat positif jelas    tidak kosong.

                      i)  Tertutup
                               +      ,      +      ∈   
                                   1
                                              2
                                       2
                            1
                          Maka (     +      ) + (     +      ∈)
                                   1
                                                  2
                                          1
                                                         2
                          =      +      +      +     
                                            2
                               1
                                      1
                                                   2
                          =   (   +    ) +   (   +    ) ∈   
                                     2
                                                  2
                                             1
                                1
                      ii)  Invers
                          ∀      +      ∈   , ∃ −      + −    
                          Sehingga      +      + (−     + −    )
                          = 0   + 0   ∈   
                         Karena tertutup dan invers maka    ≤ 〈ℤ, +〉.
                             Karena  ℤ  terhadap  operasi  penjumlahan  merupakan  grup  siklik  maka
                     berdasarkan Teorema 3    merupakan grup siklik. Jadi    = {     +     |  ,    ∈ ℤ} =
                     〈  〉 untuk suatu    ∈ ℤ.


                Definisi 3

                Misalkan    dan    bilangan bulat positif. Bilangan bulat positif    sehingga 〈  〉 = {     +     |  ,    ∈ ℤ}

                dinamakan FPB  dari    dan   . Disimbolkan    dan s. Disimbolkan    = (  ,   )


                             Definisi 3  mempunyai  makna sama dengan FPB  yang biasa dikenal pada

                     bilangan  bulat.  Untuk  melihat  hubungan  tersebut,  misalkan     =       +        untuk
                                                                                       1
                                                                                              1
                     suatu    ,    ∈ ℤ. Pemisalan d =       +       merupakan langkah yang sah karena    ∈
                                                      1
                                                             1
                            1
                                1
                     〈  〉  =    = {     +     |  ,    ∈ ℤ}.
                             Diperoleh:
                      i)  Karena    = 1.    + 0.    dan    = 0.    + 1.    maka   ,    ∈ 〈  〉
                          Akibatnya    =      dan    =qd untuk suatu   ,    ∈ ℤ.

                          Ini berarti bahwa    |   dan   |  , sehingga dapat dikatakan    adalah FPB dari   

                          dan   .
                      ii)  Misalkan    ∈ ℤ dengan   |   dan   |  

                          Makas   |(      +      )| =   .
                                     1
                                            1
                          Ini berarti bahwa untuk sebarang    faktor persekutuan dari    dan    maka   |  .
                          Jadi    merupakan faktor persekutuan yang terbesar (FPB).


                                                          86
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97